Jumat, 10 Juli 2020

Kurban Istimewa Menyapa Warga Mualaf di Pinrang

Tags


BN Online, Pinrang---Tahun 2019 menjadi tahun yang spesial bagi warga Kampung Mualaf Makula di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Pasalnya, di tahun tersebut mereka mampu menyembelih hewan kurban dari para dermawan Indonesia. Daging-daging kurban diolah menjadi penganan khas kurban yang dinikmati bersama.

Letaknya di perbukitan kawasan Kabupaten Pinrang, tepatnya di Desa Mesakada, Kecamatan Lembang. Aliran sungai mengalir, membelah permukiman yang hanya dihuni puluhan keluarga saja. Ialah Kampung Makula, sebuah permukiman yang baru berumur beberapa tahun yang juga menjadi tempat bernaung bagi para mualaf di sana.

Desa Mesakada merupakan desa terpencil yang letaknya tak jauh dari kawasan pegunungan wisata Tana Toraja. Akses jalan menuju Mesakada cukup ekstrem, jalannya berkelok, menanjak, berbatasan dengan tebing dan jurang. Bencana pernah menerjang Mesakada, berupa longsor serta banjir.

Lanskap yang demikian tak menghalangi Global Qurban - ACT untuk mengirimkan hewan kurban terbaiknya bagi warga mualaf di Makula pada 2019 lalu. Tahun itu menjadi tahun yang spesial bagi warga Kampung Mualaf Makula. Pasalnya, di tahun tersebut mereka mampu menyembelih hewan kurban dari para dermawan Indonesia. Daging-daging kurban diolah menjadi penganan khas kurban yang dinikmati bersama dalam acara Syukuran Qurban. Momen tersebut menjadi momen kurban yang paling istimewa yang pernah dirasakan warga Makula.


“Di hari raya kurban, kami (warga Makula) merasa lebih yakin bahwa persaudaraan dalam Islam itu nyata dan kepedulian itu masih ada. Sudah lama kami tersisih dan jauh dari pengetahuan, dan Iduladha ini menjadi yang terbaik bagi kami,” ungkap salah seorang tokoh masyarakat Kampung Makula, Guntur, pada Agustus 2019 lalu.

Kampung Makula sendiri merupakan kampung binaan tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Pinrang. Berbagai pendampingan telah dilakukan para relawan ini sejak lama. Mereka mengajarkan wawasan tentang Islam hingga membantu membangun masjid di lingkungan Kampung Makula.

Walau sudah memeluk Islam sejak lama, mualaf di Makula masih belum banyak mengetahui tentang Islam, bahkan masih terdapat beberapa orang yang belum mengerti tata cara berwudu. “Masyarakat di sini (kampung mualaf) sangat kurang pendampingan,” jelas Miftahul Jannah, Relawan MRI Pinrang yang ikut dalam pendampingan, Rabu (24/4/2019).
Hingga kini, Kampung Makula masih terus mendapatkan pendampingan dari relawan MRI Pinrang. Mereka pun mencoba membangun berbagai segi kehidupan, mulai dari agama, pendidikan hingga ekonomi, salah satunya produk kopi.

Tahun ini, kembali Global Qurban – Aksi Cepat Tanggap (GQ ACT) dengan pengalaman profesional lebih dari 10 tahun sebagai lembaga penyalur hewan qurban dengan jangkauan 34 provinsi di Indonesia hingga 50 negara di dunia yang terdampak krisis kemanusiaan akan menyalurkan ratusan ribu hewan kurban ke pelosok negeri hingga mancanegara memastikan qurban mu sampai kepada pihak yang sangat membutuhkan.

Saat ini, Global Qurban ACT memberi kemudahan kepada masyarakat yang ingin menunaikan qurbannya di tengah pandemi covid-19 melalui transaksi online dapat mengunjungi link berikut https://bit.ly/globalqurban1441h.(Mstf)


Editor : | BN Online | Dny