Selasa, 14 Juli 2020

Proyek Penyediaan Air Bersih di Dusun Siap Berkembang Tak Kunjung Mengalir?

Kades Saptanajaya Periode 2020, Lalu Zakarya

BN Online, Pasangkayu---Proyek pembangunan penyediaaa air bersih bagi Masyarakat Dusun Siap Berkembang, Desa Saptanajaya, Kecamatan Duripoku, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulbar, tahun anggaran (TA) 2018-2019 berpolemik.

Pasalnya, Proyek yang menelan anggaran ratusan juta rupiah, yang di ambil dari Aanggaran Dana Desa (ADD) hingga kini tak dirasakan manfaatnya oleh warga setempat dan menjadi buah bibir baik di tingkat Masyarakat hingga ke tingkat Pemerintahan Desa. Ironisnya lagi, dalam pembangunan proyek tersebut terdapat pernyataan yang berbeda dan menuai tanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini dilapangan, Senin (13/07-2020), proyek pengadaan air bersih di Desa Saptanajaya dua tahun berturut-turut dilakukan penganggaran yakni tahun anggaran 2018  dan tahun anggaran 2019, dengan pejabat Kepala Desa (Kades) yang berbeda.

Namun walau sudah dua kali dilakukan penganggaran pada proyek tersebut, hingga kini air bersih yang menjadi kerinduan dan dambaan masyarakat tak kunjung ada. Diduga proyek pengadaan air bersih tersebut dikerjakan asal-asalan, sehingga tidak dapat difungsikan warga. Selain itu, berkembang rumor bahwa beberapa pekerja belum dibayar kan upahnya hingga kini.

Untuk diketahui, dalam kurun waktu periode 2017 hingga 2020, Desa Saptanajaya di jabat oleh tiga kepala desa. Dalam kurun waktu tersebut, beberapa proyek dikerjakan pada masa itu, salah satunya proyek pengadaan air bersih.

Terkait proyek air bersih yang di adakan tahun 2018 pejabat Kades pada masa itu, Asri Mayor, mengatakan, proyek yang dikerjakan di masanya sudah tuntas.

"Pekerjaan pengadaan air bersih dimasa saya itu sudah selesai dan berjalan," ujarnya.

Sementara itu, kepala desa terpilih yang baru dilantik tahun 2020 ini, Lalu Zakarya, mengungkapkan bahwa, air bersih yang di bangun tahun 2018 hanya 3 hari mengalir selebihnya tidak jalan lagi hingga hari ini.

"Setau saya air nya hanya 3 hari mengalir, selebihnya tidak lagi. Padahal air bersih sangat dibutuhkan masyarakat Saptanajaya terkhusus Dusun Siap Berkemang. Mengenai pekerjaannya dan mengapa tidak jalan saya tidak tau penyebabnya. Karenanya pekerjaan tersebut dilakukan dua pejabat kepala desa sebelumnya," jelasnya.

Ia juga mengungkapkan saat dirinya dilantik dan mulai menjabat sebagai kepala Desa Saptanajaya, dirinya tidak pernah menerima serah terima dokumen dan aset desa dari penjabat sebelumnya kepada dirinya. Laporan : Tim


Editor : | BN Online | Dny