Senin, 17 Agustus 2020

Gulirkan Arahan Presiden Jokowi, PKK didukung IKAPTK Resmikan Serentak Gebrak Masker se-Indobesia

Tags


BN Online, Jakarta--Gulirkan arahan Presiden Joko Widodo, Ketum TP-PKK Tri Tito Karnavian melepas gerakan Gebrak Masker bersama seluruh kader TP-PKK se-Indonesia yang didukung penuh oleh ketua umum Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Akmal Malik melalui Kegiatan Kampanye Hidup Sehat Melalui Budaya Memakai Masker "Gebrak Masker". Kegiatan tersebut dilaksanakan disela-sela memperingati Dirgahayu Republik Indonesia ke-75, agar Indonesia semakin maju dan jaya, bertempat di Command Center Gedung B Lantai 2 Kantor Kemendagri, Jl. Medan Merdeka Utara No. 7, Jakarta Pusat, Senin (17/08/2020).

"Kegiatan bagi masker ini adalah kontribusi kita kepada negara yang hari ini mudah-mudahan sesuai dengan semangat 17 Agustus, kita bersama-sama tidak putus asa dalam menghadapi covid-19 dan terus semangat membagikan masker," pungkasnya.

Selain itu, Tri juga menuturkan rasa apresiasi yang tinggi terhadap dukungan ketum IKAPTK yang terlah berinisiatif mengajak PKK untuk bergotong royong membagikan masker. Selain itu, pada hari ini masker telah berhasil diluncurkan dengan jumlah keseluruhan mencapai 2,106,528 masker dan di distribusikan langsung ke seluruh Indonesia, dengan rincian sebagai berikut: Sumatera 1,089,265; Jawa 541,420; Kalimantan 263,743; Sulawesi 64,600; Nusa Tenggara, Bali, Maluku dan Papua 147,500.

"Saya sangat gembira bahwa Bapak Ketua Umum IKAPTK telah berinisiatif mengajak kerjasama PKK dalam membagikan masker ini, pembagian masker mungkin saya pikir mudah karena kita hanya menyediakan tenaga saja. Kemudian kita turun ke lapangan door to door membagikan dan itu bisa dilakukan oleh siapa saja," ucapnya.

Dalam rangkaian acara yang sama, Akmal Malik yang merupakan Dirjen Otda selaku Ketua Umum DPN IKAPTK juga menyampaikan harapannya agar kerjasama tersebut dapat membantu pemerintah pusat dan daerah, terutama atas perintah Presiden Joko Widodo.

"Kami berharap kolaborasi antara TP-PKK dan IKAPTK akan dapat terus bersinergi dalam membantu pemerintah dalam penanganan permasalahan covid-19 di masa yang akan datang," imbuhnya.

Selain itu, Tri mengakui prihatin atas dampak pandemi covid-19 terhadap segala aspek kehidupan baik segi ekonomi, pendidikan dan terutama kesehatan keluarga yang tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi secara Internasional. Tri berharap dengan mengetahui segala kondisi dan konsekuensi dari virus tersebut, masyarakat luas dapat beradaptasi dengan kehidupan "new normal" ini.


"Pandemi covid-19 merubah segala kehidupan kita, kebiasaan-kebiasaan kita yang lama secara total berubah menjadi kebiasaan yang baru. Kebiasaan baru yaitu kita harus mengikuti protokol kesehatan dengan disiplin memakai masker, menjaga jarak, sering mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga segala sesuatu yang berhubungan dengan orang lain sehingga kita tidak tertular dan segala bentuk yang merupakan proteksi diri harus kita jalani dengan disiplin semaksimal mungkin," terangnya.

Tri mengakui tak hanya akan membagikan masker, tetapi tantangan utamanya ialah bagaiamana masyarakat dapat disiplin memakai masker dan hal itu dapat membudaya di masyarakat. Sehingga masyarakat benar-benar teredukasi.

"Pengalaman kami umumnya masyarakat punya masker mungkin punya lebih dari satu, tapi memang mereka masih enggan memakainya karena alasan-alasan yang salah. Salah satunya adalah Ini adalah kebiasaan baru yang tidak enak dipakai tidak nyaman dan mereka juga menganggap mereka aman tidak akan terkena penularan covid-19," terangnya.

Oleh sebab itu, Ia mengajak juga agar setiap kepala daerah dapat mengusahakan masker sebanyak-banyaknya sesuai dengan arahan yang pernah diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, agar upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid-19 dapat tercapai. Tentunya, Ia mengakui akan sangat senang apabila PKK yang ada disetiap Provinsi, Kabupaten/Kota dapat berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan tersebut.

"Saya senang sekali kalau seandainya juga kita disupport ada lomba bawa setiap Kelurahan tiap Kabupaten/Kota bisa melombakan Desa ataupun Kota tempatnya aman dari covid-19. Namun saya dengar sudah ada desa aman covid-19, tapi saya tidak mengerti apakah sudah ada lomba untuk itu. Kami akan senang sekali kalau akan menjadi jurinya, biasanya Ibu PKK senang sekali untuk menjadi juri segala macam sudah pengalaman untuk menjadi juri lomba lomba," tuturnya.

Tak kalah penting, Ketum TP-PKK juga mengucapkan apresiasi terdalam atas kerja keras kader PKK yang selama ini sudah terkenal militan.

"Kita PKK kader PKK sudah terkenal militannya bahwa saya tahu kader PKK di seluruh Indonesia bekerja keras dan tanpa pamrih dalam mengabdikan diri kepada masyarakat," pungkasnya.

#Puspen Kemendagri#


Editor : | BN Online | Dny