Kamis, 27 Agustus 2020

Dengan Tekad yang Kuat, Seorang Guru Inspiratif yang Mengajar di PT Pasangkayu adalah Firga Vitrasia Bintari, Wanita dari Jayapura Papua


BN Online, Pasangkayu--Dari Jayapura Untuk Pasangkayu. Pasangkayu adalah salah satu nama Kabupaten yang terletak di Sulawesi Barat. Wilayah terbentang dari Sarjo yang berbatasan dengan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah hingga Benggahulu Mamuju Tengah. Salah satu produk unggulan Kabupaten Pasangkayu adalah Kelapa Sawit dimana terdapat beberapa perkebunan swasta nasional dan sebagian lagi kebun masyarakat baik dalam bentuk plasma maupun mandiri.

Ditengah tengah kegiatan operasional perkebunan tersebut salah satu perusahaan yang ada di sana yaitu PT Pasangkayu melalui program CSR pendidikannya juga mengembangkan program pendidikan disana. Mulai TK, SD hingga SMP berdiri di PT Pasangkayu.

Salah seorang guru inspiratif yang mengajar di PT Pasangkayu adalah Firga Vitrasia Bintari , seorang wanita dari Jayapura Papua. Menyelesaikan pendidikannya sampai jenjang SMU di tanah kelahirannya Jayapura, Firga melanjutkan studynya di Universitas Negeri Malang Jawa Timur.

Dari sini kisah tersebut dimulai . Firga memiliki beban moral setiap kali mengikuti pelajaran bahasa Inggris .”Setiap ada pelajaran bahasa Inggris badan terasa panas dingin“, ujar Firga. Firga yang terlahir dari keluarga militer sudah dibiasakan keluarganya untuk tidak mudah menyerah setiap kali menghadapi kesulitan.

Seberapa dia berusaha kala itu seberapa juga dia gagal saat itu sehingga tidak heran jika nilai ujian akhir bahasa inggrisnya tidak menggembirakan. Kondisi tersebut tidak lantas mengecilkan tekadnya untuk terus belajar menaklukkan pelajaran bahasa Inggris.

“Kekuranganmu adalah kelebihanmu yang kamu belum tahu manfaatnya “,  gumamnya waktu itu. Dan benar saja ketika ada kesempatan untuk melanjutkan study di Universitas  Negeri Malang jurusan yang diambil adalah Pendidikan Bahasa Inggris.

Pengalaman tidak menyenangkan banyak terjadi pada saat saat semester awal perkuliahan di Universitas Negeri Malang . Di saat teman temannya sudah bercas cis cus dengan bahasa inggris , Firga hanya lebih banyak pasif saja saat itu.

Dia lantas mengultimatum dirinya sendiri,“Kalau nilai IP saya tidak layak bertahan saya akan tinggalkan Malang , tapi kalau sebaliknya saya akan bertahan dan belajar lebih keras lagi untuk membuktikan kemampuan saya ,“ tekadnya .

Dengan tekad yang kuat , dengan semangat kekuranganmu adalah kelebihanmu yang belum kamu tahu manfaatnya tersebut , Firga berusaha dan belajar hingga lulus dengan nilai IP yang cukup memuaskan. Berbekal dengan nilai IP itu Firga melamar dan bergabung dengan PT Astra Agro Lestari dan di tempatkan sebagai salah satu tenaga pendidik di SD PT Pasangkayu.

Tekad Firga yang tidak mau kalah dengan kekurangannya tersebut adalah salah satu contoh bagus untuk anak anak muda untuk selalu berusaha , bertekad mengalahkan segala kekurangan dan keterbatasannya menjadi kekuatannya. (*)


Editor : | BN Online | Dny