BN.Online Bantaeng, - Jalan rusak di Samata Karatuang, yang terletak di Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng ini butuh perbaikan sesegera mungkin sebelum bertambah lagi korban kecelakaan pengguna roda dua yang melintas.
Menanggapi postingan akun facebook warga Bantaeng atas nama Arfilathin terkait jalan rusak pasca banjir di daerah Samata Karatuang, dan sudah banyak pengguna kendaraan roda dua yang terjatuh dan menjadi korban dilokasi tersebut karena kondisi jalan berlubang.
Hari ini Minggu, 18 Oktober. Lurah Karatuang, Ahmad Amiruddin mengajak warga Kampung Samata Karatuang RW 6 di sekitar lokasi mengadakan kerja bakti bersama memperbaiki jalan yang rusak itu.
Kegiatan ini, dilaksanakan atas inisiatif Lurah Karatuang untuk memperbaiki jalan berlobang tersebut. "Saya melihat postingan salah satu warganet di media sosial facebook. Saya chek lokasi dan sesegera mungkin ambil tindakan mengajak warga sekitar lokasi untuk bersama-sama kita kerja bakti memperbaiki jalan yang rusak itu, sebelum bertambah lagi warga pengguna roda dua terjatuh yang melintas di jalan itu akibat jalan sepanjang 10 meter pada posisi turunan itu berlobang". ujar Lurah Karatuang ke media ini Bidik Nasional.
Masyarakat sekitar lokasi menyambut baik niat Pak Lurah tersebut dan mereka beramai ramai bekerja untuk memperbaiki jalan yang rusak itu akibat banjir beberapa waktu lalu.
"Sementara ini hanya pakai pasir dan kerikil. proses penambalan tidak terlalu padat. Kuatir hujan datang dan timbunan material pasir itu kembali terkikis dan terbawa arus sehingga jalan ini kembali rusak lagi" ucap Kamaruddin, yang rumahnya pas berada di depan lokasi jalan rusak tersebut.
Tokoh masyarakat RW 6 Kampung Samata, Kamaruddin Daeng Subu. Meminta kepada Dinas PU Bantaeng agar segera menindak lanjuti ini dengan perbaikan total. Agar kedepannya tidak ada lagi yang menjadi korban dilokasi tersebut akibat kondisi jalan yang berlobang.
Warga RW 6 Samata Karatuang yang berdomisili disekitar lokasi jalan rusak ini bersama Lurah Karatuang, mencanakan malam ini, akan mengadakan pengecoran ringan untuk menutupi timbunan sementara, agar material pasir dan batu itu tidak meluber terkikis terbawa air jika hujan datang.
Penulis : Ishak Iskandar
Editor | BN.Online Sul Sel | Edhy
