Rabu, 17 Februari 2021

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Sinergikan Program dengan Dekranasda dan PKK

Tags


BN Online Makassar,---Dinas Perindustrian dan Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel) mensinergikan seluruh program kerjanya dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi SulSel dan Tim Penggerak PKK Provinsi SulSel. Sinergi program tersebut dibahas dalam rapat bersama pihak terkait di Baruga Lounge Kantor Gubernur SulSel, Senin 15 Februari 2021.


Kepala Dinas Perindustrian SulSel, Ahmadi Akil mengungkapkan, untuk tahun ini metode pembinaan Industri Kecil Menengah (IKM) untuk peningkatan mutu produk, ada tiga jenis. Yakni pelatihan, pendampingan dan magang. Metode inilah yang kemudian disinergikan dengan Dekranasda dan PKK.


"Semua program akan kami sinergikan dengan Dekranasda dan PKK", ungkapnya.


Dia menuturkan, semua Kabupaten/Kota akan mendapatkan sentuhan, disesuaikan dengan potensi masing-masing daerah. Di Gowa misalnya, akan dibuat pelatihan industri markisa. Di Maros, ada pengembangan IKM pengolahan pangan dan pelatihan industri kerajinan berbahan dasar bambu.


"Untuk Kabupaten Wajo, Soppeng dan Parepare yang pada tahun 2020 kita sudah buat pelatihan, tahun ini akan dilakukan pendampingan. Di Wajo pendampingan desain motif dan di Soppeng peningkatan mutu benang agar bisa berkualitas ekspor. Sedangkan di Parepare, pendampingan untuk peningkatan kualitas kerajinan kerang-kerangan", paparnya.


Tidak sampai di situ. Sejumlah program yang disinergikan dengan PKK dan Dekranasda akan dilaksanakan di Pinrang, wilayah Luwu Raya, Toraja hingga Kabupaten Kepulauan Selayar.


"Semua program yang kita laksanakan ini, juga disertai dengan penyerahan bantuan alat", tegas Ahmadi.


Sementara, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan SulSel, Indra Jaya S menyampaikan, jika Dinas Perindustrian SulSel memiliki tugas di hulu, maka Dinas Perdagangan SulSel bertugas di hilir. Dinas Perindustrian bertugas meningkatkan mutu produk, sedangkan Dinas Perdagangan melakukan coaching untuk pemasaran.


"Kami bertugas melakukan coaching klinik, agar IKM ini menguasai pasar. Khususnya dalam hal teknologi", ujarnya.


Selain coaching klinik, Dinas Perdagangan SulSel akan menggelar pasar murah di tiga daerah. Yakni Pangkep, Soppeng dan Toraja Utara. Pasar murah yang dilaksanakan ada dua model, yakni pasar murah subsidi dan pasar murah diskon.


"Tahun lalu, untuk pertama kalinya kita laksanakan pasar murah diskon di daerah, yakni di Jeneponto. Kita melibatkan sejumlah retail dan hasilnya luar biasa. Satu retail saja bisa sampai Rp 70 juta", jelasnya.


Menanggapi program-program sinergi yang dipaparkan, Ketua Dekranasda SulSel yang juga Ketua TP PKK SulSel, Hj Liestiaty F Nurdin mengapresiasi apa yang telah disusun kedua dinas tersebut. Dirinya berpesan, yang terpenting adalah program-program tersebut bermanfaat dan menyentuh langsung ke masyarakat.


"Ini adalah program-program yang luar biasa. Semoga bisa terlaksana dengan baik", tuturnya.


Lebih lanjut mengungkapkan, pada tahun 2020, Dekranasda SulSel dan PKK SulSel telah melakukan pelatihan di sejumlah daerah. Sehingga, sudah sangat tepat jika IKM yang tahun lalu mengikuti pelatihan, tahun ini bisa dilakukan pendampingan hingga magang.


"Pesertanya jangan orang baru. IKM yang dilatih tahun lalu, tahun ini dilakukan lagi pendampingan dan magang, sehingga berkesinambungan. Jadi, hasilnya benar-benar kelihatan", imbuhnya. 


Editor | BN Online Sul Sel | Edhy