BN Online Makassar,-- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi SulSel (Sulawesi Selatan), Hj Liestiaty F Nurdin, mendorong SMA/SMK untuk bekerja sama dengan Puskesmas dalam membenahi Unit Kesehatan Siswa (UKS). Fasilitas ini penting, sehingga ketika ada siswa yang sakit, mereka memiliki tempat untuk beristirahat.
"Keberadaan UKS ini sangat penting di sekolah-sekolah. Sayangnya, belum semua sekolah memiliki ruang UKS. Adapula sekolah yang punya UKS, tapi tidak representatif", jelasnya.
Lies yang juga adalah Ketua Bunda PAUD SulSel menyampaikan hal itu kepada Direktur Utama Daarut Tauhid Peduli (DTP), H Muhammad Bascharul Asana. Diterima dalam kunjungannya ke kediaman pribadi Lies di Perumahan Dosen UNHAS Tamalanrea, Kota Makassar pada Selasa 23 Februari 2021.
Menurutnya, seharusnya sekolah bisa bekerja sama dengan Puskesmas di wilayahnya masing-masing untuk menghadirkan UKS yang layak. Sekaligus juga, melatih siswa penanggung jawab UKS untuk merawat ketika ada siswa lain yang tiba-tiba sakit di sekolah.
"Di UKS itu kan, tidak boleh ada obat-obatan. Yang boleh hanya kotak P3K. Jadi, siswanya harus dilatih, bagaimana menghadapi atau merawat temannya", pungkasnya.
Lies mengaku, saat berkeliling meninjau SMA/SMK disejumlah daerah, dirinya sempat menanyakan ke Kepala Sekolah. Namun, kecewa setelah mendengar jawabannya.
"Saya tanyakan, UKS-nya sudah kerja sama kan sama Puskesmas di sini? Dijawab, belum bu, nanti saja", kata Lies.
Sementara Dirut DTP yang akrab disapa Rully sependapat jika sekolah bekerja sama dengan Puskesmas dalam hal pembenahan UKS. Diungkapkan, UKS menjadi salah satu poin penting dalam penilaian Sekolah Ramah Anak (SRA).
"Banyak memang yang mengabaikan kehadiran UKS ini. Padahal, fasilitas ini sangat penting ada di sekolah. Dan saya kira, sudah sangat tepat jika Ibu mendorong bekerja sama dengan Puskesmas", tutur Rully.
Editor | BN Online Sul Sel | Edhy
