Minggu, 14 November 2021

Pemerintah Desa Papan Loe Menggelar Khitanan Massal Bekerjasama dengan PT.Huady Nickel Alloy Indonesia,Dinkes Bantaeng,PKM Baruga dan Brigade Siaga Bencana ( BSB )

Tags


BN Online Bantaeng,-- Berdasar pada sejarah kebudayaan manusia, khitanan telah dikenal oleh sebagian kalangan sebagai proses adat dan pembersihan diri sebelum beranjak dewasa. Masyarakat terdahulu menjaga budaya dan menganggap proses ini salah satu menjalankan ibadah sebagai umat muslim.


Khitan telah dikenal dan dilakukan oleh orang sejak dahulu dan berlanjut sampai Islam datang dan sampai sekarang. Dikalangan utusan, orang yang pertama kali melakukan khitan, menurut sejarah adalah Nabi Ibrahim as. Namun, tidak diketahui dengan jelas motif yang membuat orang dahulu melakukan khitan.


Tujuan khitan (sunat) secara syariah selain mengikuti sunnah Rasulullah dan Nabi Ibrahim, juga karena menghindari adanya najis pada anggota badan saat shalat. Karena, tidak sah shalat seseorang apabila ada najis yang melekat pada badannya. Dengan khitan, maka najis kencing yang melihat disekitar kulfa (kulub) akan jauh lebih mudah dihilangkan bersamaan dengan saat seseorang membasuh kemaluannya setelah buang air kecil.


Inilah yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Papan Loe,melaksanakan Sunatan Massal yang bertempat di Aula Kantor Desa yang bertepatan pada hari Rabu 10 November 2021,sebagai Hari Pahlawan dan sekaligus menyambut Hari Kesehatan Nasional.Kegiatan ini bekerjasama dengan PT.Huady Nickel Alloy Indonesia,Dinas Kesehatan,BSB dan Puskesmas Baruga.


Bukan hanya warga desa papan Loe tetapi dari tetangga desapun ikut menyemarakkan Sunatan Massal ini yakni Desa Borongloe dan Desa Baruga.Sejumlah 63 orang anak ikuti sunatan massal diantaranya adalah usia belasan tahun ( SMP ) bahkan ada dari tingkat sekolah dasar ( SD ).


Menurut Bu Desa Papan Loe mengatakan," ada yang unik dalam kegiatan Sunatan Massal,ada dua anak warga Papan Loe takut untuk di sunat dan langsung membatalkan mengikuti sunatan massal. Pasalnya mereka mendengar suara tangis temannya yang disunat".Ucap Bu Desa Papan Loe.


"Layaknya anak yang umunya biasa dikhitan lanjut Bu Desa Papan Loe sekaligus memantau jalannya sunatan massal ini, dia katakan ada yang menangis ketakutan, ada yang menghilangkan rasa takut dengan bersholawat dan ada juga yang tidak takut, lantaran asyik dengan gadgetnya".Terang Bu Desa.


Bu Desa mengungkapkan,Irfan warga Desa Papan Loe,"Awalnya dia takut tapi setelah disuntik tidak ada dia rasakan cuman geli saja. Pas disuntik cuma kaget, rasanya seperti digigit semut,”beber Bu Desa saat Irfan usai di Khitan 



Sama halnya dengan Furqan, mereka juga mengaku awalnya takut. Namun setelah diberi tahu tidak sakit, mereka pun mengikuti arahan dari dokter.


Menurut Kamaruddin Kepala Desa Papan Loe menyampaikan," Sangat berterimakasih yang sebesar besarnya kepada Pt.Huady Mickel Alloy Indonesia, Dinas kesehatan, Bsb dan Puskesmas Baruga atas kehadirannya dan kerjasamanya memfasilitasi kegiatan sunatan massal ini.Dan sukses terlaksana atas kerjasama kepada semua pihak".Ucap Khomar sapaan akrabnya.


"Kegiatan sunatan massal ini dirangkaikan pula dengan Hari Kesehatan Nasional.Dan harapan kami kepada anak- anak yang disunat semoga bisa menjadi anak- anak yang beruntung dan melanjutkan semua pendidikanya sampai cita cita mereka tercapai". 


Sekedar di Ketahui Sunatan Massal yang di laksanakan oleh Pemerintah Desa Papan Loe ini.peserta khitanan gratis mendapatkan  snack dan sarung,sebagai tanda keberkahan dan sebagai amal jariah.( Edhy Bidik Nasional ).