Kamis, 30 Desember 2021

Anak Dianiaya sesama pasien ,sang Ibu Kandung Tewas Di Tikam Di RS.Muyang Kute

Tags

Anak Dianiaya sesama pasien ,sang Ibu Kandung Tewas Di Tikam Di RS.Muyang Kute

BN.Onleni ; Redelong- Seorang  pasien di rumah sakit umum muyang Kute Bener Meriah, meninggal dunia diduga akibat dianiaya oleh pelaku yang juga merupakan pasien di rumah sakit tersebut.

"Kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis (30/12/21) dini hari sekitar pukul 01:30 WIB, di ruang penyakit dalam Rumah Sakit Umum Muyag Kute Bener Meriah" Kata Kapolres Bener Meriah AKBP Agung Surya Prabowo, S.I.K. melalui Kasi Humas Polres Bener Meriah Ipda Kemat, S.H

Kemudian Ipda Kemat melanjutkan "Suartik (68) warga Kampung Alur Gading, Kecamatan Pintu Rime Gayo yang menjadi korban penikaman tersebut sebelum insiden terjadi di rawat di dalam satu ruangan bersama dengan pelaku AS (57) warga Kampung Singah Mulo kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah."

Kejadiannya sekira pukul 01.30 WIB tiba - tiba pelaku bangun dari tempat tidur, mencari sesuatu di ruangan tersebut, kemudian tiba - tiba pelaku mendekati saksi dan korban, Dimana pada saat itu pelaku langsung  memukul saksi Zohari (43) yang merupakan anak kandung korban, menggunakan tiang standar infus sebanyak 3 kali di bagian punggung sebelah kiri. 

Kemudian pelaku mengeluarkan sebilah pisau dari pinggang dan mengayunkan pisau tersebut ke arah saksi yang mengenai pergelangan tangan sebelah kiri saksi, Pada saat itu Korban mencoba melerai kejadian tersebut, Namun sontak Korban terkena tusukan di bagian punggung sebelah kanan yang dilakukan oleh pelaku, menggunakan sebilah pisau, sehingga korban mengalami pendarahan dan dilarikan keruang UGD. 

setelah mendapat pertolongan tenaga medis, tidak lama kemudian korban meninggal dunia. Pada saat ini  jenazah korban berada di ruang Jenazah RSUD Munyang Kute.

Sedangkan pelaku pada saat ini masih di Rawat dan diamankan di ruang Inap Penyakit Dalam RSUD Muyang Kute dan dijaga pihak kepolisian. 

Saat ini motif dari kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Resor Bener Meriah.


Editor : Riga Irawan Toni