Penulis Kirab Merah Putih Dihadiri Habib Luthfi Bin Yahya Dengan Do'a Lintas Agama Untuk Negeri
Acara Kirab ini sendiri diperkasai oleh Forum Komunikasi Lintas Umat (FORKOLIMAT) turut dihadiri oleh Gubernur Sumut, Kapolda Sumut, Kodam I Bukit Barisan beserta Jajarannya, Kasal, Kajati, Wali Kota Medan, Kapolrestabes Medan serta Forkompinda, dan Forkopimca tampak berjaga-jaga hadir di lokasi acara berlangsung.
Adapun pawai Kirab Merah Putih dilaksanakan mulai dari awal mula Istana Maimun menuju Taman Makam Pahlawan. Pawai ini dilaksanakan mulai pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB dan berlanjut hingga ke malam harinya untuk melakukan Do'a bersama antar lintas umat beragama.
Pawai dihadiri oleh ribuan peserta dengan rute jalan mulai dari Brigjen Katamso, Istana Maimun melalui jalan Mesjid Raya lalu hingga kegiatan tabur bunga di makam pahlawan SM.Raja Kotamadya Medan.
Sebelum pawai berlangsung mulai, tampak dikibarkan Sang Saka Bendera Merah Putih Indonesia sepanjang tiga puluh (30) meter yang dibentangkan sepanjang perjalanan pawai tersebut berlangsung dengan iring-iringan marching band dari Korps Brimob serta anak-anak pesantren dari Al-Kautsar Jl.Pelajar Ujung Kota Medan yang diasuh langsung oleh Syekh KH Ali Akbar Marbun yang turut hadir juga pada acara Kirab Merah Putih tersebut.
Sementara acara Do'a bersama untuk Negeri dilaksanakan pada Pukul 18.00 WIB s/d Selesai di Lapangan Benteng. Seluruh tokoh lintas suku dan umat beragama terpantau hadir di acara tersebut.
"Untuk setiap kegiatan akan dilakukan penutupan dan pengalihan arus lalu lintas", lanjut kata Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP Sonny Siregar.
Sonny mengatakan, sebagian besar ruas jalan di sekitar lokasi kegiatan akan ditutup. Kendaraan akan dialihkan ke jalur lain. Polisi juga meminta masyarakat untuk mencari jalan alternatif lain untuk menghindari kemacetan mulai dari sore hingga malam harinya di seputaran lapangan benteng Lions Club.
Habib M.Luthfi Bin Yahya dalam kata sambutannya pada saat digelarnya acara tersebut menyebutkan bahwa sebagai pemimpin di negeri ini, alangkah baiknya tetap duduk bersama-sama bersilaturahmi memikirkan untuk bagaimana rakyat agar cinta bangsa dan cinta tanah air yang terkadang dianggap sepele serta tidak memahami secara mendalam arti dan makna cinta tersebut.
Habib juga menyatakan bahwa jika kita dapat saling mencintai antar umat beragama serta lintas suku yang ada di seluruh Nusantara, yakinlah Bangsa ini akan senantiasa damai dan sejahtera sembari menutup singkat namun mendalam pembicaraannya bersama para Pemimpin Forkopimda di Provinsi Sumatera Utara.(Joe)
Editor : Riga
