Jumat, 09 September 2022

Sepuluh Pemuda di Agara Unjuk Rasa Gedung DPRK, Persoalkan Usulan Pj Bupati Hanya Satu Nama

Tags

Sepuluh Pemuda di Agara Unjuk Rasa Gedung DPRK, Persoalkan Usulan Pj Bupati Hanya Satu Nama
BN Online ; Kutacane -  Sejumlah pemuda di Aceh Tenggara mengatasnamakan Aliansi Sepuluh Pemuda melakukan unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK).

Aksi unjuk rasa itu berlangsung pada Kamis pagi (8/9/2022).

Aksi sepuluh pemuda tersebut ke gedung wakil rakyat mau mempertanyakan proses dan mekanisme pengusulan nama calon penjabat (Pj) bupati Aceh Tenggara yang telah diusulkan oleh lembaga DPRK beberapa hari lalu dan telah diusulkan ke Mendagri.

Kami berunjuk rasa di gedung DPRK, nomau mempertanyakan kepada para wakil rakyat terkait isu atau masalah rekomendasi usulan nama calon Pj bupati yang kini hangat diperbincangkan ditengah masyarakat Agara.

Kami menduga para wakil rakyat di DPRK Agara telah melakukan sidang secara diam-diam dalam pengusulan nama calon Pj bupati yang hanya tunggal diusulkan kepada Mendagri yakni nama Sekda Agara, Mhd. Ridwan,"katanya saat berunjuk rasa.

Apa yang menjadi pertimbangan para pimpinan dewan sehingga hanya mengusulkan satu nama saja calon Pj bupati Agara ke Mendagri.

Pasalnya, seolah-olah tak ada lagi putra terbaik Aceh Tenggara yang layak, padahal masih ada putra Agara yang kini sedang berkarir ditingkatkan provinsi Aceh seperti Sahidal Kastri, Sunawardi serta pejabat lainnya,"ujar Dahrinsyah 

Oleh karena itu, kami menduga kuat ada hal yang aneh terjadi dalam proses rekomendasi pengusulan nama Pj bupati Agara yang hanya satu nama disampaikan ke Mendagri,"kata dia.

Menurutnya, proses pengusulan nama Pj bupati itu terkesan tertutup dan jauh dari UU nomor 14 Tahun 2008 terkait keterbukaan informasi publik.

Kata dia, cukup berbeda dengan beberapa kabupaten/kota lainnya di Aceh, dimana usulan nama Pj bupatinya disampaikan ke publik sehingga masyarakat bisa mengetahui siapa saja yang diusulkan.

Sebab, kami tak ingin nama yang diusulkan untuk menjadi Pj bupati Aceh Tenggara orang yang memiliki rekam jejak hitam,"tegasnya.

Ditambahkan, Sarwan Hamid pengusulan atau rekomendasi Pj bupati oleh DPRK Aceh Tenggara diduga berlangsung terkesan secara diam-diam dan sistematis di gedung wakil rakyat.

Bahkan kami menduga pimpinan DPRK telah bolak-balik ke Banda Aceh hingga ke Jakarta terindikasi untuk membawa rekomendasi pengusulan tunggal hanya satu nama calon Pj bupati Agara,"katanya.

Tak berlangsung lama, Ketua DPRK Agara, Denny F Roza didampingi sejumlah anggota dewan lain akhirnya menemui para pendemo.

Ketua DPRK Denny dihadapan pengunjuk rasa menjelaskan, yang perlu dan ingin saya sampaikan bahwasanya hasil pengusulan nama-nama calon Pj Bupati Agara dari rekomendasi dewan.

Rekomendasi pengusulan itu bukan hanya dari saya sendiri melainkan sudah berdasarkan kesepakatan bersama dengan semua unsur pimpinan dan fraksi-fraksi  yang ada di gedung DPRK,"kata Denny.

Jika seandainya adik-adik semuanya mau melihat langsung surat rekomendasi pengusulan nama Pj bupati tersebut, maka silahkan buat surat pengusulan atau permintaan kepada lembaga dewan.

Dan tentu nantinya, kami akan memberikan balasan atas permintaan surat tersebut ,"katanya.

Sebelumnya, lembaga DPRK Agara beberapa hari lalu sekitar 1 atau 2 September 2022, sudah mengusulkan atau menyampaikan satu nama calon Pj bupati Agara ke Kemendagri.

Nama yang diusulkan yakni Sekda Aceh Tenggara saat ini, Mhd Ridwan.

Usulan tersebut ditindaklanjuti untuk menyahuti surat usul permintaan penjabat bupati Aceh Tenggara yang telah dilayangkan oleh Pj Gubernur Aceh pada 31 Agustus 2022. 

Karena masa jabatan bupati Agara Raidin Pinim akan sudah berakhir pada 2 Oktober 2022 nanti.

Penulis : Iwan
Editor    : Riga it