Kamis, 13 Agustus 2020

Internal PDIP Mulai Retak di Pilwali Makassar

Tags


BN Online, Makassar--Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kota Makassar mengalami polemik baru. Hal ini dimulai dari perbedaan pilihan di momentum Pilwali Makassar 2020 ini.

Dewan Pompinan Cabang (DPC) kota Makassar Partai pemenang pemilu tahun 2019 itu mengarahkan dukungan untuk bakal pasangan calon Syamsu Rizal (Deng Ical) – Fadli Ananda.

Hal itu ditandai dengan penyerahan surat tugas kepada Bapaslon yang lebih dikenal sebagai DILAN, untuk maju di pertarungan Pilwali Makassar 2020 ini.

Meski begitu, fenomena yang terjadi di internal mereka berbeda. Wakil Ketua bidang hukum dan perundang-undangan DPC PDIP Kota Makassar, Beni Iskandar, secara terang-terangan menyatakan dukungan kepada bakal calon di luar usungan partai.

Beni menegaskan bahwa dirinya berada di jalur berbeda dengan partainya dalam hal pilihan. Ia dengan berani mengarahkan dukungan kepada bakal pasangan calon Mohammad Ramdhan Pomanto – Fatmawati Rusdi.

Menurutnya, eks walikota Makassar periode 2013-2018 tersebut merupakan sahabat baiknya. Selain itu, menurut Beni, Danny Pomanto adalah figur yang memiliki komitmen kuat serta selalu selaras antara perkataan dan perbuatan.

“Pak DP (Danny Pomanto) itu sahabat yang komitmen antara ucapan dan perilaku. Beliau tidak akan menjanjikan hal-hal yang beliau tidak mampu lakukan,” ujar Beni, Kamis (13/8/2020).

Selain itu, Beni juga mengatakan dirinya tahu banyak tentang Danny. Ia kenal betul seperti apa sebenarnya Danny Pomanto. Hal itulah yang membuat dirinya rela berpaling dari kandidat usungan partainya.

“Selain saudara, sahabat jauh lebih penting. Dan jangan pernah mengkhianati sahabat dalam perjuangannya. Saya tahu banyak soal karakter Danny Pomanto,” lanjutnya.

Lebih jauh Beni mengatakan, keputusannya tersebut tidak akan menjadi persoalan. Sebab sejauh ini belum ada tanggapan dari internal partai terkait sikapnya tersebut.
“Saya PDIP, saya DP. Adama,” tegas Ketua Forkom Prof Andalan di Pilgub Sulsel 2018 tersebut.