Minggu, 18 Maret 2018

SDN Kompleks Mangkura Ramaikan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Dihadiri Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (LHK)


Menteri Lingkungan Hidup, dan Kehutana, Plt Wlikota Makassar, bersama Peserta (HPSN)


BN Nasional Online - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya turut menghadiri “Hari Peduli Sampah Nasional” di Anjungan Pantai Losari, Jalan Penghibur Makassar, Minggu pagi (18/3/2018).
Adapun acara tersebut dihadiri oleh Plt Walikota Makassar, Syamsu Rizal, serta jajaran SKPD Pemerintahan Kota Makassar, Kepala Sekolah se Kota Makassar, Anggota Pramuka, serta ribuan masyarakat dari berbagai kalangan.
Ditemui di pameran stand daur ulang sampah SDN Kompleks Mangkura, mewakili Drs.H.Syahrir Malle, M.Pdi mengatakan di Hari Peduli Sampah Nasional, sekolah SDN Kompleks Mangkura turut serta dalam pelaksanaan kegiatan ini.

“HPSN” sangat berarti bagi kami, yang mana itu bertujuan untuk menampilkan berbagai karya seni siswa/i seperti, hasil karya daur ulang dari sampah pelastik, kertas koran dll,
Kegiatan ini turut diramaikan semua sekolah dasar yang masuk Adiwiyata Kota dan Provinsi, berbagai karya daur ulang ditampilkan, seperti karnaval semua siswa sekolah adiwiyata, pameran daur ulang sampah dari SDN Kompleks Mangkura dan SDN Kompleks Monginsidi serta puisi kolaborasi siswa Tk Tunas Karya, Tk.Ceria Bunga Bangsa serta Tk.Andiya, dengan puisi yang dibawakan bertema lingkungan.ucapnya  

Selain itu Menteri LHK juga mengapresiasi Kota Makassar, dimana sejak tahun 2015 s/d 2018 banyak gerakan komunitas yang peduli sampah, seperti bank sampah, anak sekolah hingga lorong garden.
Sekitar “80 persen sampah plastik di laut berasal dari daratan, yang mana melalui sungai-sungai besar, 20 persennya lagi berasal dari laut sendiri, dimana lagi yang datangya dari tempat lain yang dibawa oleh arus,” Tutur Siti Nurbaya Bakar.

Siti Nurbaya Bakar juga mengunjungi stand pameran yang didirikan oleh panitia, seperti stand daur ulang sampah yang dimana sampah plastik disentuh dengan tangan kreatif dan terampil, hingga disulap menjadi berbagai macam benda, seperti meja, busana, piring, Bungan dan masih banyak lainya.


Semua ini harus dipertahankan dan dikembangkan terus, agar kreativitas siswa/i disekolah dapat terus meningkat, hingga mampu berkarya menjadikan sampah menjadi suatu yang bernilai seni, agar sampah-sampah pelastik, kertas, dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
Editor | BN Online Online | AA

News Of This Week