Jumat, 15 November 2019

Presiden IMHB Angkat Bicara, Memohon Mapala UMI Dibekukan

Tags


BN Online, Bone---Terbunuhnya A.Lolo Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia ( UMI) Makassar dari sekelompok mahasiswa dari Mapala UMI, sehingga Imran Presiden  IKatan Mahasiswa Hukum Bone ( IMHB) memohon kepada birokrasi kampus untuk membekukan Mapala UMI, Jumat 15 November 2019.

Imran sangat menyayangkan insiden ini terjadi sehingga Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang masuk kategori Perguruan Tinggi Swasta terbesar di Indonesia bagian timur tercoreng atas ulah dan prilaku terkutuk akibat perlakuan oknum sekelompok Mahasiswa dari Mapala UMI.

Lanjut Imran Ketua IMHB, akan melakukan pergerakan yang terdiri dari enam wilayah kampus dan menegaskan, dalam waktu dekat, pihaknya bersama mahasiswa Bone akan melakukan aksi yakni Tuntutan yang mereka suarakan adalah, adili pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Dan kami akan membentuk tim kuasa hukum .

“A.Lolo seorang mahasiswa UMI Makassar Fakultas Hukum semester VII yang juga kader militan di KMB Lamellong,  meninggal dunia akibat serangan dari kelompok mahasiswa UKM Mapala UMI Makassar,” tegas Imran Presiden IMHB.

Menurutnya, berdasarkan hasil rapat dari pihak birokrasi kampus UMI,14 November 2019 telah mengeluarkan putusan, UKM MAPALA UMI di bekukan artinya dalam artian, mereka bukan lagi bagian dari kampus.

“Kami sangat mengecewakan hal ini, kebanyakan dari pelaku pengeroyokan dan pembunuhan itu berasal dari kelompok MAPALA UMI yang mengambil jurusan FTI ( Fakultas Teknik Industri )," ungkap Imran dengan sedih.

Lanjut Imran, Kami harap, Dekan FTI UMI, yaitu Zakkir sabara dan birokrat kampus memperhatikan dengan baik anak didiknya agar supaya hal ini tidak terulang kembali. (Edsus).


Editor : | BN Online | Dny

News Of This Week