Selasa, 22 November 2016

SMPN 29 Makassar Induk Kluster D, Pendampingan Kurikulum 2013

Tags

BN Online.Makassar-Untuk memaksimalkan penerapan kurikulum 2013, Kemendikbud melaksanakan program pendampingan untuk guru-guru di sekolah khususnya yang melaksanakan kurikulum 2013.
Pendapingan para guru tersebut diperlukan untuk melihat sejauh mana guru berhasil mempraktikkan konsep kurikulum dikelas masing-masing.

Salah satunya adalah SMPN 29 ditunjuk selaku ketua Induk Kluster D. Sebagai pendamping kurikulum 2013.Senin (21/11/2016) Bertempat di Gedung SMPN 29 Makassar melaksanakan pelatihan kepada sekolah sasaran dan guru pendamping kurikulum 2013.

Abdul Azis.S.Pd,MM, Koordinator pendamping Kluster D Kurikulum 2013 mengatakan,dalam proses pendampingan dilaksanakan melalui sistem In-On, In House Traning,dan In Job Training.ini dilaksanakan selama tiga hari dan senin ini merupakan hari tetakhir.
"Semua Guru bidang studi akan diberikan bimbingan dan tehnik tata cara mengisi pelaporan," Ujar Azis.

Azis menambahkan, sesuai dengan Permendikbud RI No.15 tahun 2015 tentang organisasi dan tata tertib kerja Lembaga  Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP).Tugasnya adalah melaksanakan penjamin mutu pendidikan dasar menengah ditingkat provinsi,salah satu fungsinya adalah melakukan fasilitas peningkatan kompetisi pendidik dan tenaga kependidikkan ditingkat provinsi,menyiapkan guru melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan inplementasi kurikulum 2013 dan dapat meneruskanya pada peserta didik di sekolah.

Sementara itu Abdul Latif.S,Pd.M,Pd di ruang kantornya pada Awak media BN mengatakan, selaku ketua induk kluster D SMPN 29 Makassar kami telah melatih kepada lima sekolah dengan didampingi oleh para tenaga pendamping yang telah mendapat pelatihan terlebih dahulu. Kemudian didalam pelaksanaan pendampingan kurikulum 2013 telah berjalan dengan lancar dan sesuai dengan jadwal, apa yang telah disampaikan selama pelatihan ini dapat memenuhi sasaran dan diterapkan pada peserta didik.harapan yang dicapai lebih maksimal dari tahun sebelumya.Ujarnya.
"Jadi seluruh peserta yang telah dilatih harus melakukan In House Traning (IHT) semua warga sekolah.Tegas Latif. (Dein)