Jum'at, 05/10/2018 15:07,Wita
BN Online Makassar- Sebagai bentuk solidaritas dan ungkapan duka yang begitu mendalam terhadap sesama yang terkena dampak gempa, stunami di kota palu, donggala (Sulteg), belum lama ini Persatuan Orang Tua Siswa (POS) Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 makassar berkunjung langsung ke kim pengungsian dan para korban luka di rumah-rumah sakit di Makassar.
Terkait dengan hal tersebit diatas, melaui keterangan persnya, Jum'at 05/10/2018 16:11,Kepala MIN 2 Nur Ridawati, S,PdI pada BN Online menjelaskan, bantuan yang di berikn berupa pakaian, makanan siap saji, peralatan mandi, dan lain-lainya.
"POS Kelas 2 Umar Hayyum MIN 2 Makassar yang terdiri pengurus pos mewakili orang tua siswa kelas 2. Guru kelas dan Kamad mengunjungi salah satu tempat para pengungsi korban bencana gempa palu yang berada di R.S TAJUDDIN NUR DAYA Kecamatan Birigkanaya Kota Makassar," terang Nur Ridawati.
Sabung Nur Ridawati katakan, Kegiatan ini di laksankan pada hari kamis (4 Oktober 2018) kemaren, ini setelah pengurus POS MIN 2 melakukan koordinasi dengan kepala maadrasah dan Ini adalah inisiatif orang tua peserta didik kls 2 umar hayyum yang tergabung du POS ( Wadah persatuan orang tua siswa) yang mewakili Pos adalah Ketua,Sekertaris dan Bendahara.
"Jadi tujuan kunjungan ini adalah agar para pengungsi merasa tidak sendiri berada di tempat pengungsian ada saudara2 kita yang selalu bersusaha berbagi,agar para pengungsi kuat dan bisa bangkit dari duka yang di alami untuk itu melaui ngobrol berbagi cerita terkait peristw tersebut.POS merasa bahwa bukan hanya bantuan material yang dapat kita berikan tapi bantuan moril juga kita berikan melui bertemu dn bertatap muka dgn semua korban bencna palu, donggala," papar Nur Ridawati lebih dalam.
Selaku Kepala MIN 2 jelas Nur Ridawati, tentu sangat mensupport kegiatan yang di laksankan pos kls 2. Karna degan melalui kunjungan anak-anak dapat meliht langsung teman-teman mereka yang ada di pengungsian. agar menumbuhkembangkan jiwa sosial pada ank-anak kita.
Mereka tidak hanya mendengar, melihat di tv. teman mereka, tapi bertemu bertatap muka, ngobrol untuk menghibur dan memberikan semangat agar dapat menjalankan kehidpan seperti biasa walau di tempat pengungsian akibat dampak trrauma psikologi dialami oleh semua korban bencana tersebut.
"Semoga Allah Swt menerima niat baik kita semua membantu sesama serta meringankan beban saudara-saudara kita yang dilanda bencana gempa, tsunami di Palu-Donggala Sulteng," tutup Nur Ridawati. (Sy@h)
