Minggu, 07 Oktober 2018

Rusmayani Majid : F8 Bisa Jadi Ajang Pengumpulan Dana Bantuan Korban Gempa, Tsunami Palu-Donggala

Tags



BN Online, Makassar----Kadis Pariwisata Kota Makassar Rusmayani Majid menilai pernyataan salah satu oknum anggota Polrestabes Makassar yang menyarankan penundaan F8 karena menyebut berisi hiburan semata adalah keliru.


Sehingga, saran ke pihak pemerintah kota untuk melakukan penundaan karena masih dalam suasana kedukaan pasca tsunami Palu juga dinilai kurang tepat.


Rusmayani Majid mengatakan justru Makassar International Eight Festival ini bisa jadi ajang pengumpulan dana untuk bantuan kemanusiaan di Palu dan Donggala.


“Kita bisa menggugah tamu-tamu VIP kita siapa tahu saja ada yang ingin menyalurkan donasinya membantu saudara-saudara kita korban tsunami Palu dan Donggala,” sebutnya saat dihubungi via telpon pribadinya, Jumat (5/10).


Maya sapaan akrabnya mengaku tengah merundingkan hal tersebut. Sementara ini panitia mendiskusikan penamaan yang tepat untuk kegiatan penggalangan bantuan.


Jika ini dilakukan, contoh saja diberi nama Rp.5000 untuk Kemanusiaan, lalu dipasang di beberapa spot, kegiatan F8 berlangsung dan dengan 1,5 juta pengunjung, Maya optimis justru hal ini akan lebih efisien ketimbang turun meminta sumbangan di jalan.


“Kalau pengunjung per hari 150 ribu saja dikalikan Rp.5000 maka akan terkumpul dana Rp.750juta dalam satu hari. Belum setiap tenan kita titipi jika ada kembalian Rp.200, atau Rp.500, disampaikan ke pengnjung jika ingin menyalurkan donasinya untuk membantu korban tsunami Palu, bisa langsung di tempat itu,” jelas Maya.


Lagian, lanjutnya, kegiatan ini tidak memungkinkan lagi untuk ditunda. Mengingat persiapan telah direncanakan jauh hari sebelumnya dan saat ini telah hampir rampung 100 persen.


Undangan agenda yang telah menjadi event internasional di kalender event nasional kementerian pariwisata ini pun telah tersebar luas. Apalagi kata Maya agar juga jangan dilihat ini sebagai hiburan semata. Melainkan bagaimana kekayaan kebudayaan lokal diperkenalkan ke publik internasional. Sehingga akan semakin memperkaya khasanah kebudayaan nasional. (*).





Editor : | BN Online | Dny.