Minggu, 13 September 2020

ForNas BTIKa Sulsel; Bulatkan Komitmen Brand Makassar Menjadi Kota Bhinneka Tunggal Ika

Tags


BN Online, Makassar--Rapat Pengurus DPD Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika sekaligus dirangkaikan dengan konferensi pers, bertempat di Cafe Daun, Jl. Dg Tata Raya Makassar (Minggu ,13/9/2020). Ketua DPD Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika (BTIKa) Sulsel, Fajar Ahmad Huseini memaparkan apa yang menjadi salah satu prioritas Program ForNas Sulsel disamping beberapa program lainnya, yaitu langkah penguatan menuju realisasi untuk membranding Makassar menjadi Kota Bhinneka Tunggal Ika. Diungkapkannya, bahwa itu sudah rencanakan oleh ForNas Sulsel sejak pertengahan tahun 2019 lalu, namun baru beberapa waktu lalu tahapan rencana realisasinya mendapatkan titik terangnya, setelah melakukan rapat koordinasi dengan pihak Kemenko Polhukam RI. Beliau melanjutkan, bahwa kami juga secara informal sudah komunikasikan dengan Bapak, Drs. Drajat Wisnu Setyawan M.M. Direktur Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan, Kemendagri RI, mengenai agenda rencana tersebut. 

   Selanjutnya, ada tiga poin kenapa begitu prinsipilnya untuk segera menjadikan Makassar menjadi kota Bhinneka Tunggal Ika. Pertama, bahwa Makassar ditinjau dari letak geografisnya begitu sangat strategis karena merupakan gerbang Indonesia Timur, sekaligus menjadi titik pusat penghubung antara Barat dan Timur Indonesia; Kedua, karena alasan pertimbangan geliat fenomena intoleransi, radikalisme, dan adanya upaya segelintir orang di masyarakat, belakangan ini mencoba melakukan upaya delegitimasi atas ideologi negara.
 
Menjadi sangat penting untuk menyadari dan bagaimana melakukan upaya langkah strategis edukasi bersama, bahwa Pancasila yang merupakan hakikat ideologi berbangsa dan bernegara sama sekali tidak bertentangan dengan agama manapun. Malah, sejatinya Pancasila yang dirumuskan oleh Presiden RI pertama H. Ir Soekarno, bersumber dari ajaran nilai-nilai mulia dari semua agama-agama dan nilai kearifan budaya lokal Nusantara. Ketiga. Sudah saatnya sekarang atau wajibnya ada salah satu kota di Indonesia menjadi kota simbol monumen Bhinneka Tunggal Ika, penopang tonggak spirit kekuatan dalam menjaga semangat yang tak tergoyahkan sebagai negara kesatuan. Itulah sekali lagi, kenapa begitu prinsipilnya untuk menjadikan Makassar sebagai kota Bhinneka Tunggal Ika, tutup ketua ForNas Sulsel.
   
   Sementara wakil ketua ForNas Sulsel yang dijabat Husain Rahim SH, yang juga berprofesi sebagai praktisi hukum, memaparkan salah satu poin hasil rapat koordinasi virtual dengan pihak Kemeko Polhukam RI pada hari Jum'at 24 Juli 2020 yang lalu. Bahwa Pihak Kemenko Polhukam RI, begitu sangat mengapresiasi dan berjanji selain mendukung program tersebut, akan melakukan koordinasi dengan Kemendagri RI soal aspek payung hukumnya.

Yasir Yunus S.Sos selaku Sekretaris, menjelaskan soal langkah teknis sebagai bentuk kebulatan tekad bersama, untuk tahapan selanjutnya menuju realisasinya. ForNas Sulsel telah berkoordinasi dengan para pemuka agama-agama, para pimpinan di strukur ormas-ormas keagamaan, maupun dari kalangan para tokoh-tokoh adat. Ini bertujuan karena dalam waktu tidak lama lagi akan diadakan Diskusi Publik, Jajak Pendapat, dan  sekaligus Deklarasi, dengan seluruh perwakilan dari setiap elemen masyarakat kota Makassar. Tentunya sebagai dasar legitimasi serta pengumpulan bahan masukan, mengenai apa yang menjadi muatan strategis Brand Kota Makassar, sebagaimana di awal untuk menindaklanjuti poin-poin yang dipaparkan ketua dan wakil ketua ForNas tadi , kata Yasir.(Mk)


Editor : | BN Online | Dony