 |
BN.Online Makassar,--HM Nurdin Abdullah dikenal sangat serius membangun suasana kerja yang harmonis. Baginya, selama masa Pemerintahannya berjalan, tidak ada istilah lawan politik ataupun mantan pendukung.
Hal itu telah ditunjukkan dengan nyata selama 10 tahun memimpin Kabupaten Bantaeng sebagai Bupati 2 periode. Kenyataan di lapangan hingga 2018, Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang mendukung Pemerintahannya mampu bekerja sama dalam team work yang apik, meski sebelumnya disinyalir berseberangan dalam berbagai alasan dan kondisi, terutama pasca Pilkada 2008.
Berangkat dari pengalaman berharga itu, dia mengingatkan kepada seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov SulSel) agar menciptakan suasana kondusif. Membangun tim kerja yang solid, utamanya ditegaskan kepada pejabat yang baru saja dilantik olehnya selaku Gubernur SulSel pada Selasa 01 September 2020 di Ruang Pola Kantor Gubernur SulSel.
"Saya ingatkan, ini akan terus bergulir. Team work harus betul-betul satu nafas dengan kita", tegas dia.
Nurdin Abdullah menyampaikan bahwa mutasi bisa dilakukan kapan saja bagi pejabat yang tidak bisa bekerja sama dalam tim. Termasuk tidak mampu bersinergi dengan pimpinan OPD serta ASN lainnya.
"Kita harus ciptakan suasana kerja kondusif. Jadi terus kita coba perbaiki hal ini", terang dia.
Untuk diketahui bahwa, saat menjabat Bupati Bantaeng, dia yang akrap disapa The Professor karena gelar kehormatannya menetapkan hari Rabu sebagai waktu mutasi setiap minggunya. Dan itu dilakukan dalam rentang waktu yang lama untuk mencari pola serta tim kerja yang benar-benar kompak sebagai pelayan masyarakat, bukan sebagai elit politik yang saling bersinggungang
"Saya bukan orang berlatar belakang politik. Saya bekerja untuk rakyat, makanya 5 tahun ini Saya persembahkan untuk rakyat dengan bekerja ikhlas", tambahnya.
Bagi dia, membangun dan memajukan SulSel yang lebih jaya menjadi prioritas. Bagaimana daerah ini dapat bersaing serta terdepan di kancah nasional pada khususnya.
Mutasi kali ini pun karena beberapa pertimbangan. Nurdin Abdullah membeberkan jika ada keluhan masyarakat serta keluhan di internal Pemprov SulSel sebagai landasan dilakukannya pergantian posisi dari pejabat satu ke yang lainnya.
