Jumat, 20 November 2020

Bidang Koordinasi Relawan COVID-19 Gelar Program Pelatihan untuk 1000 Relawan di Provinsi Sulawesi Selatan

Tags


BN Online Makassar,- Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menggelar program pelatihan untuk 1000 Relawan Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel). Dilangsungkan di Swissbel in Hotel di Jalan Ujung Pandang, Kota Makassar, Jumat (20/11/20).

Relawan yang mengikuti pelatihan yang berlangsung pada tanggal 18 hingga 25 November 2020 itu terdiri dari perwakilan 47 kecamatan dan 16 organisasi kemasyarakatan peduli
bencana di SulSel.

Program Pelatihan 1.000 Relawan Penanganan COVID-19 itu dibuka dan dihadiri langsung oleh Gubernur SulSel, HM Nurdin Abdullah. Turut pula Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Lilik Kurniawan, Kapolda SulSel, Merdisyam, Kepala Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas COVID-19, Andre Rahadian, Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi SulSel, Nimal Halamang dan jajaran tinggi Provinsi SulSel.

"Terdapat empat materi yang diberikan dalam program pelatihan ini, yaitu materi adaptasi kebiasaan baru, materi semangat kerelawanan dan instrument relawan (inaRisk), materi komunikasi efektif di masa pandemik dan yang terakhir adalah materi tentang isu lokal, yaitu Trisula dan Duta Wisata COVID-19", urai Andre.

Sedangkan Lilik mengatakan bahwa hal penting bisa kita lakukan saat ini, bagaimana menerapkan 3M. Betapa tidak, Pandemi COVID-19 bel bisa diprediksi kapan berakhir.

"Kita semua sama-sama tahu bahwa belum diketahui kapan COVID-19 akan berakhir, setidaknya hingga obat dan vaksin ditemukan. Hal yang bisa kita lakukan sekarang adalah dengan beradaptasi dengan menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Terlihat sederhana, namun pada kenyataan di lapangan masih banyak ditemui kendala", ujarnya.

Lilik dalam sambutannya menambahkan bahwa salah satu langkah terbaik untuk menangani Pandemi COVID-19 dengan menciptakan agen perubahan perilaku melalui para Relawan. Hal ini dilakukan melalui materi yang diberikan dalam pelatihan relawan yang sedang berlangsung di SulSel saat ini.

Hal ini disetujui oleh Nurdin Abdullah dalam sambutannya. Tentu kata dia, penting adanya sinergitas untuk bahu-membahu melawan serta mencegah penyebaran COVID-19 agar tidak lebih meluas lagi.

"Keterlibatan dan sinergi kita semua memiliki peranan yang signifikan dalam mengendalikan virus corona. Terutama para Relawan, diharapkan mereka dapat membantu Tenaga Medis dengan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada warga", tutur Nurdin Abdullah.

Jika Relawan mampu mendorong penggunaan masker hingga angka 90 persen kata dia, tentu perubahan yang sangat besar dari segi penurunan angka yang terpapar bisa dicapai.

"Diharapkan dengan semakin bertambahnya Relawan, masyarakat dapat lebih memperhatikan protokol kesehatan. Dengan sinergi, COVID-19 bisa kita hadapi", tegasnya.

Adapun bentuk pelatihannya, pelatihan 15 Liaison Officer (LO) dan 30 fasilitator dilaksanakan 18-19 November. Fasilitator yang ada adalah perwakilan dari gabungan 11 instansi yang terdiri dari Pemerintah Provinsi SulSel dan Organisasi Kemasyarakatan Mitra Kebencanaan. Sedangkan pelatihan 1000 Relawan dilakukan pada 20-25 November 2020.

Dalam jangka waktu lima hari pelatihan, setiap harinya akan dilakukan dua sesi pelatihan yakni pagi dan sore yang dibagi dalam empat kelas dengan jumlah peserta 25 orang dalam tiap kelasnya.

Total peserta program pelatihan Relawan berjumlah 1000 orang dengan 200 relawan yang mengikuti pelatihan tiap harinya. Peserta dari perwakilan Relawan 47 kecamatan itu berasal dari Tiga kabupaten/Kota serta 16 Organisasi Masyarakat di SulSel.

Editor. | BN Online Sul Sel | Edhy