Senin, 21 Desember 2020

Peduli Banjir di Antang , Isteri Gubernur SulSel Serahkan Bantuan ke Pengungsi

Tags


BN Online Makassar,--Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi SulSel (Sulawesi Selatan), Hj Liestiaty F Nurdin didampingi Plt Kepala Dinas Sosial SulSel, Gemala Faoza, Ketua PKK Kota Makassar sekaligus Ketua Pokja III PKK SulSel, Hj Rossy Timur Wahyuningsih dan sejumlah Pengurus PKK SulSel mengunjungi lokasi banjir di Kota Makassar pada Senin pagi (21/12/20). Titik pertama di Jalan Biola 9 Blok 10, Perumnas Antang, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala.


Dia menyapa para pengungsi yang ditempatkan di Masjid Jabal Nur. Diketahui 31 KK telah menginap sekira 2 malam berturut-turut akibat rumahnya terendam air.


"Iya, kita datangi para pengungsi di Masjid Jabal Nur yang terkena banjir. Saya dapat informasi, Saudara-saudara kita ini sudah 2 malam menginap karena air masih menggenangi rumahnya", tutur Lies.


Tak hanya menyapa, Lies menyerahkan bantuan. Di antaranya makanan dan minuman termasuk makanan untuk bayi, perlengkapan bayi seperti popok, minyak telon, sarung serta pakaian dan kelengkapan lain untuk memenuhi kebutuhan darurat.


"Tentu, harapannya semoga bisa membantu kebutuhan korban banjir saat ini. Bantuan ini memang untuk kondisi darurat, kalau untuk makan dan minum sebenarnya sudah ada Tagana yang mendirikan dapur umum, jadi kita turun semua membantu masyarakat kita", pungkasnya.


Lies banyak memberi semangat kepada para pengungsi. Betapa tidak, kondisi seperti itu tentu dirasakan cukup berbeda dengan berada di rumah sendiri.


Belum lagi, memikirkan rumah dan isinya yang terendam air. Sementara hujan deras masih mengguyur daerah itu hingga Minggu malam, 20 Desember 2020.


"Satu lagi, mudah-mudahan tidak hujan lagi seperti kemarin-kemarin, hampir tidak ada jeda untuk reda. Kasihan Saudara-saudara kita ya, Saya juga berharap ini sudah ada langkah untuk mengantisipasi kalau-kalau ada banjir susulan, tapi semoga tidak", ujar Isteri Gubernur SulSel (HM Nurdin Abdullah) itu.


Di beberapa titik di Antang, tampak perahu karet disiagakan BNPB dan Basarnas. Ada pula yang digunakan sebagai alat transportasi sementara, sejak banjir menerjang daerah itu. 


Editor | BN Online Sul Sel | Edhy