Kamis, 24 Desember 2020

Rapid Test Antigen di YKI SulSel Cuma Butuh 15 Menit, Liestiaty F Nurdin: Sampai COVID-19 Melanda

Tags


 

BN Online Makassar,-- Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang Sulawesi Selatan (YKI SulSel), Hj Liestiaty F Nurdin meninjau pelaksanaan Rapid Test Antigen pada Rabu (23/12/20) di samping Rumah Sakit Dadi Kota Makassar. Di mana telah dibuka sejak Selasa, 22 Desember 2020 kemarin.


Adalah Sekretariat YKI SulSel yang berlokasi di Jalan Lanto Daeng Pasewang Nomor 32 Makassar yang dijadikan tempat pemeriksaan secara cuma-cuma. Merupakan program kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) SulSel.


Lies yang juga Isteri Gubernur SulSel (HM Nurdin Abdullah) menyebutkan jika program itu sebagai bentuk kepedulian terhadap meningkatnya angka kasus terkonfirmasi COVID-19 belakangan ini.


"Ini bentuk perhatian kita ya kepada masyarakat Sulawesi Selatan. Akhir-akhir ini ada lonjakan kasus COCID-19, jadi kita buka lagi untuk pemeriksaan Rapid Test Antigen, ini gratis ya", bebernya.


Setiap hari, pihaknya menyiapkan kuota 100 orang. Sementara calon peserta bisa mendaftarkan dirinya secara online melalui URL link bit.ly/daftar-rapid-gratis.


"Daftarnya online, bersama Pemprov SulSel dibuka pemeriksaannya di YKI SulSel, itu mulai pukul 09:00 sampai pukul 14:00 Wita. Bapak (Red: Gubernur SulSel) katakan, ini akan dibuka sampai kondisi COVID-19 di SulSel ini benar-benar melandai", jelas Lies.


Ditambahkan, pemeriksaan terbuka untuk umum. Setiap peserta akan bisa mengetahui hasilnya dalam waktu 15 menit, paling lama 30 menit sudah diterbitkan Surat Keterangan (Suket).


"15 menit Inshaa Allah proses pemeriksaannya sampai 30 menit. Nanti diberikan Surat Keterangan yang isinya Reaktif atau Non Reaktif, jadi cepat prosesnya", tambah dia.


Dirinya juga menghimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Tentu kata dia, semua upaya dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus SARS-CoV2 yang menyebabkan COVID-19.


"Saya dan Bapak tak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat untuk menghindari penyebaran virus corona", imbuhnya.


Betapa tidak, Lies menegaskan tidak ada jaminan siapa yang carrier. Sehingga penting untuk menjaga satu sama lain, dengan harapan Pandemi COVID-19 segera berlalu.


Editor | BN Online Sul Sel | Edhy