Kamis, 18 Maret 2021

Guna Kenyamanan Peserta Didik Dalam Belajar, Kepsek SD Inpres Baddoka Makassar Beli Meja dan Kursi



BN Online, Makassar -- UPT SPF SD Inpres Baddoka yang berlokasi di Jl. Batara Bira No.1, Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar terlihat hari ini telah mendatangkan puluhan meja dan kursi, Rabu (17/03/2021).


Saat awak media ini mendatangi ruang kantor kepala sekolah/Unit pelaksana Tehnis (UPT) Satuan Pendidikan Formal (SPF) SD Inpres Baddoka Makassar Nurhayati RL, S.Pd., menjelaskan, pembelian meja dan kursi baru peserta didik ini karna meja dan kursi yang lama sudah banyak yang rusak berat.


Sebanyak 40 buah meja dan kursi kami beli diperuntukkan terkhusus di kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Kami membeli meja dan kursi yang baru dengan tujuan guna untuk kenyamanan belajar peserta didik nantinya, jika pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka langsung di sekolah kembali yang rencananya pada semester pertama tahun 2021/2021.


"Kita harus mempersiapkan segala yang terbaik untuk peserta didik. Jangan sampai mereka nantinya masuk ke sekolah belajar dan jenuh karna fasilitas di kelasnya tidak bagus", ucapnya.


Nurhayati RL, S.Pd., juga mengatakan, kami membeli meja dan kursi kelas 3 ini dengan memakai dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sesuai petunjuk juknis dan sesuai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang mengeluarkan kebijakan mengenai dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2020.


Kebijakan itu kemudian diikuti dengan dikeluarkannya Permendikbud No.8 Tahun 2020 tentang petunjuk teknis BOS Reguler. Di mana salah satunya, untuk pembelian meja dan kursi dapat menggunakan Dana BOS sesuai kebutuhan dan jika kursi atau meja sudah sangat rusak, imbuhnya.



Tambahnya, Untuk pembelajaran yang dilakukan peserta didik secara dalam jaringan (Daring) masih memiliki kendala. Diantaranya yaitu, yang pertama jaringan biasa lalot dan kedua masih ada orang tua siswa(i) kami yang masih belum memiliki HP Android. Terkadang juga tugas yang guru mereka berikan tidak lancar di kirim ke sekolah.


Kami pihak sekolah juga memberikan kebijakan kepada siswa(i) yang tidak memiliki HP Android agar tetap bisa belajar dan tidak ketinggalan mata pelajaran dengan teman - temannya.


Kabijakan itu seperti ini, kami pihak sekolah menyuruh seluruh guru agar mengecek peserta didik yang tidak mempunyai HP Android agar di beri kebijakan. Kami memanggil satu per satu peserta didik itu untuk meminjamkan buku dan akan di tunjukkan ini yang dikerjakan, setelah tugas selesai buku akan dikembalikan.


Di wabah Covid-19 ini, kami memanggil satu persatu murid/wali murid untuk mengambil buku di sekolah agar meminimalisir terjadinya Covid-19 di sekolah, tambahnya.


Kami berharap, semoga Covid-19 cepat berlalu sehingga pembelajaran di Tahun Ajaran (TA) 2021/2022 bisa dilakukan secara tatap muka langsung kembali. Kami juga rindu dengan siswa(i), tutup Nurhayati.(ILHO)



(Red)