Kamis, 23 Desember 2021

Cegah Sebaran Covid - 19,Jelang Libur Nataru Terminal Grogol Terapkan Prokes Dengan Ketat

Tags

 


BN Online, Jakarta - Kasatpel Terminal Grogol Bona Tongam Siregar beri arahan kepada petugas dan anggota Uji Emisi Kendaraan Bermotor.


Terminal Grogol merupakan salah satu dari 21 terminal bus di Jakarta yang  melayani penumpang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).


Terminal yang berada di lahan 14,282 m2 berlokasi di Jalan Kyai Tapa, Grogol, Jakarta Barat, dibangun pada 1969 dan melayani angkutan dalam kota bertipe B dengan 23 trayek dan rute angkutan AKAP.


Mengantisipasi lonjakan penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini, pihak pengelola terminal mewajibkan penumpang dan pengemudi mematuhi protokol kesehatan (Prokes) yang ketat dan sudah menjalani vaksinasi Covid -19.


Mengikuti Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 194 Tahun 2021, bahwa jumlah penumpang pengguna moda transportasi bus dibatasi hanya 75 persen dari kapasitas setiap bus.     


Demikian disampaikan Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Terminal Grogol, Bona Tongam Siregar, bahwa pengetatan pelayanan bagi masyarakat pemudik libur Nataru pengguna moda transportasi bus, adalah untuk mencegah dampak penularan virus Covid 19 maupun varian virus baru lainya. 


Berbagai langkah dilakukan, antara lain bagi penumpang bus dan pengemudi harus ada kartu vaksin, disediakan handsanitizer, tong cuci tangan dan menyediakan masker. Memasang himbauan spanduk/sticker kepada penumpang agar berhati hati terhadap barang bawaannya. 


“Kami sudah siapkan mulai dari kemarin agar penumpang yang akan pulang kampung merasa aman, nyaman dan  sehat sampai tujuan,” tutur Tongam, Rabu (22/12/21).


Selain itu, juga dilakukan uji kelayakan bus berkoordinasi dengan pihak Satuan Tugas (Satlak) Operasi UPTAJ dalam rangka uji emisi. Hal ini adalah salah satu upaya pengujian untuk mengetahui kinerja mesin dan tingkat efisiensi pembakaran dalam mesin kendaraan bermotor.   


“Terminal Grogol sebagai salah satu komponen sistem transportasi di Jakarta selalu siap melayani jasa angkutan kepada masyarakat dengan lintasan selama 15 menit,” jelas Tongam.

(maya/tim)