Dia menyebut, KH Muh Nuh Khaeruddin adalah sosok ulama yang menjadi teladan di Bantaeng. Dia menyebut, semasa hidupnya, KH Muh Nuh telah mendedikasikan dirinya untuk pengembangan pendidikan keagamaan di Bantaeng.
"Banyak kesan yang mendalam saat saya bertemu dengan beliau. Setiap saat ke pesantren ini, beliau selalu menyapa saya di gasebo pesantren. Pada moment inilah, banyak pesan dan petuah yang diberikan kepada kami," jelas Ilham Azikin.
Dia mengatakan, ada banyak petuah yang disampaikan almarhum kepada dirinya. Salah satunya adalah pengembangan pendidikan keagamaan di Bantaeng.
"Secara umum, dia menitip pesan agar selalu istiqamah untuk mengawal pengembangan SDM yang berlandaskan keimanan," kata dia.
Dia berharap, masyarakat Bantaeng untuk senantiasa menjaga dan meneruskan apa yang telah dirintis dan ditanamkan oleh KH Muh Nuh di Bantaeng. Dia berharap, kedukaan ini akan menjadi pengingat bagi masyarakat Bantaeng untuk senantiasa meneladani segala sikap almarhum.
"Semoga kedukaan yang kita rasakan senantiasa menjadi pengingat untuk bisa meneladani segala hal dalam menabur kebaikan di Kabupaten Bantaeng," jelas dia.
Dalam kesempatan itu, hadir pula Wakil Bupati Bantaeng, Drs H Sahabuddin. Dia juga turut menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian sosok KH Muh Nuh Khaeruddin. Bagi Sahabuddin, beliau adalah sosok pimpinan pondok pesantren yang terus eksis memberikan pengetahuan keagamaan kepada masyarakat Bantaeng.
"Saya secara pribadi, turut berduka yang mendalam. Beliau adalah teladan bagi kita semua," jelas dia.
Sekedar diketahui, bagi masyarakat Bantaeng, KH Muh Nur Khaeruddin adalah sosok ulama kharismatik. Dia adalah pendiri pondok pesantren Rhiyadus Sholihin, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng. Pesantren ini adalah salah satu pesantren terbaik yang ada di Bantaeng dan sudah ada sejak lama.
Sumber Humas Pemda Bantaeng
Editor Edhy Bidik Nasional
