Penulis Ternak Warga Banyak Mati Akibat Pestisida Pelaku Akan di laporkan.
Akibat semenjak ada adanya yang mengatasnamakan ketua adat yang mengklaim lahan penggarapan peternakan tersebut sebagai lahan adat milik nenek moyang nya dan akan membagikan lahan tersebut.
yang di garap untuk pertanian dan perkebunan selama tiga tahun ini di lokasi lahan ternak.
semakin hari semakin menyempit Akiba banyak masyarakat menyerobot lahan Ter sebut,Di karenakan penyuluh petania mengarah kan penanaman pisang di lahan tersebut malah ada yg menanam cabe,bah kan ada yg menanam kopi,dari itu lahan peternakan semakin menyempit .
peternakan semakin hari semakin terganggu bahkan ada yg mati akibat peyemperotan rumput,Akibat pupuk organik yg di tarok di sebarang tempat bahkan banyak yg di makan oleh ternak sehingga ternak masyarakat banyak yg mati dalam kurun waktu seminggu ini ada 3 ekor sapi lagi yang di ketemukan mati tiba tiba,dan kalau di hitung -hitung sudah puluhan ekor ternak kami yang mati jelasnya Musliyadi lagi kepada media ini
Musliyadi Peternak tersebut mengalami kerugian di perkirakan ratusan juta di karena kan banyak nya ternak yang mati dan hilang jelasnya.
Semetara dalam pemeriksaan pemilik ternak ,ada yang keracunan Apakah itu di sengaja atau tidak.
motif ini masih di dalami penyelidikan pihak berwenang dan akan dibuat laporan polisi agar para pelaku yang sengaja meracuni ternak nya agar dapat di tangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya karena telah melakukan perbuatan yang melawan hukum.
Musliyadi dan ketua kelompok ternak Pernah juga melaporkan ke dinas petnakan di terapkan pemasangan palang paplet dan penertipan oleh dinas masa pak kabit pak Mursaha massa kabit peternakan pak Ismail sekara sudah kacau, selama PJ bupati sekarang masa pak Sarkawi aman aman saja pak kata salah seorang peternak.
Harapan Para kelompok peternak kepada APH agar dapat segera mengusut tuntas atas banyak ternak mereka yang mati diracun oleh orang -orang yang tidak bertanggung jawab tersebut agar dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya yang sudah banyak merugikan kelompok ternak.ujarnya musli.
Red
