Yang dihadiri 24 Kabupaten/ Kota se - Sulawesi Selatan,termasuk Kabupaten Bantaeng yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut di mulai dari 30 Mei sampai 01 Juni 2024 di Swiss-Belinn Panakkukang Makassar.
Dalam kegiatan ini dibuka langsung Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum mewakili Pj.Gubernur Sulawesi Selatan.
Pada hari ke dua pelaksanaan kegiatan ini Kepala BAPPEDA Bantaeng Asruddin, S.IP, M.Si berikan pemaparan, "bahwa Kabupaten Bantaeng dalam 3 tahun terakhir penurunan stunting secara konsisten dan tahun 2023 ini kasus stunting hanya 15,8% dan merupakan kabupaten ke 3 terendah di sul sel dan delapan aksi konvergensi stunting sudah sesuai tahapan - tahapan mulai perencanaan sampai pada monitoring dan evaluasi,
Dan Kabupaten Bantaeng pada hari itu juga berpanel dengan Kabupaten Selayar dan Kabupaten Wajo yang juga memaparkan Penilaian Kinerja 8 Korvegensi Aksi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024.
Sementara itu,Plt. Kepala Dinas Kesehatan H.Iwan Setiawan, SKM., M.Kes dalam tambahan pemaparan dari kepala Bappeda mengatakan bahwa," salah satu upaya yang di lakukan pemerintah Kab.Bantaeng dalam menurunkan kasus stunting adalah keterlibatan seluruh elemen baik pemerintah, TNI, POLRI dan pihak swasta secara bersama sama memasifkan gerakan penurunan stunting sampai ke level dusun, di tambah lagi dengan beberapa Inovasi terkait kesehatan Ibu hamil, bayi dan balita".Jelasnya
Dalam kegiatan ini juga dilakukan pameran inovasi yang di ikuti oleh kabupaten / kota se - Sulawesi - Selatan.
Turut hadir dalam kegiatan ini plt. Kadis Pengendalian penduduk dan keluarga berencana, Dr. H.Muh.Tafsir, Kepala Dinas Sosial Abdi Syam, S.IP, kepala Bidang pengembangan daya Manusia, Infrastruktur Bappeda,Fahmi Kurniawan, S.Sos. MM.Kabid Pengendalian Penduduk K3 DPPKB, beberapa kepala puskesmas sekabupaten Bantaeng serta beberapa pejabat fungsional lingkup Bappeda dan Dinas Kesehatan.
Editor Edhy Bidik Nasional
