Sabtu, 15 Maret 2025

ASTA Kampus dan Sekolah 2025: Gerakan Sadar Sampah Peringati Hari Peduli Sampah Nasional

 


BN Online Makassar – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, Kampus Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan ASTA Kampus dan Sekolah 2025 dengan tema "Gerakan Sadar Sampah". Kegiatan ini digelar pada Sabtu, 15 Maret 2025, mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WITA.


Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber penting, di antaranya Menteri Lingkungan Hidup, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, serta Wakil Menteri Pendidikan Dasar, yang memberikan pandangan serta kebijakan terkait pengelolaan sampah dan kesadaran lingkungan di dunia pendidikan. Sabtu (15/03).



Peserta kegiatan terdiri dari delapan sekolah di wilayah Makassar, masing-masing membawa 15 siswa kader Adiwiyata, serta mahasiswa UNHAS. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh jaringan peserta dari Kalimantan, Papua, NTT, dan Bali, yang bergabung secara daring maupun luring.


Dalam sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan. Menurutnya, kesadaran terhadap sampah harus ditanamkan sejak dini agar dapat menciptakan kebiasaan yang berkelanjutan dalam pengelolaan limbah.


Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi menyampaikan bahwa program kader lingkungan di sekolah dan kampus merupakan langkah strategis dalam membentuk perilaku sadar lingkungan. "Mahasiswa dan siswa adalah agen perubahan. Jika mereka sudah memiliki kesadaran lingkungan sejak di bangku sekolah dan kuliah, maka budaya peduli sampah akan semakin kuat di masyarakat," ujarnya.


Wakil Menteri Pendidikan Dasar menambahkan bahwa pendidikan dasar memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan. Ia berharap gerakan seperti ini dapat menjadi program berkelanjutan di setiap sekolah, sehingga generasi muda semakin terbiasa untuk memilah dan mengelola sampah dengan baik.


Salah satu peserta kegiatan, Devi Permata Sukma, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Tim Adiwiyata di SD Bawakaraeng 1, mengaku sangat senang bisa mengikuti acara ini. Menurutnya, kegiatan ini mengingatkan kembali akan kondisi lingkungan yang semakin memburuk. “Dengan adanya pembentukan kader lingkungan, diharapkan peserta didik bisa mulai melakukan langkah kecil dalam kepedulian lingkungan dari sekolah,” tuturnya.


Tidak hanya memberikan edukasi, kegiatan ASTA Kampus dan Sekolah 2025 juga memperlihatkan berbagai tips penanganan sampah limbah rumah tangga, yang dapat diterapkan oleh peserta dalam kehidupan sehari-hari.


Dr. Alphian, Kepala Sekolah SD Bawakaraeng 1, turut mendukung penuh kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa budaya peduli lingkungan harus terus diterapkan di sekolah. “Selama empat tahun saya memimpin sekolah ini, saya akan terus mendorong budaya positif dalam menjaga lingkungan hidup,” ujarnya.


Antusiasme peserta terlihat dari berbagai sesi diskusi dan praktik yang berlangsung interaktif. Mahasiswa UNHAS dan siswa kader Adiwiyata tampak bersemangat dalam menyerap ilmu serta berbagi pengalaman terkait upaya pengelolaan sampah di lingkungan masing-masing.


Dengan adanya Gerakan Sadar Sampah ini, diharapkan kesadaran lingkungan semakin meningkat, tidak hanya di sekolah dan kampus, tetapi juga di lingkungan masyarakat secara luas. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pendidikan dan aksi nyata dapat berjalan berdampingan dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.


Laporan: Donny Ar

News Of This Week