BN Online Makassar, – Proses penjaringan dan penyaringan bakal calon Ketua Umum KONI Kota Makassar untuk Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) Luar Biasa resmi berakhir pada Kamis malam, 17 April 2025.
Panitia Penjaringan dan Penyaringan telah menutup secara resmi pendaftaran dan pengembalian formulir pencalonan Ketua KONI. Penutupan dilakukan tepat pada malam hari, sesuai dengan batas akhir yang telah ditentukan.
Ketua Panitia, Andi Yasin Iskandar yang akrab disapa Acil, mengungkapkan bahwa ada empat tokoh yang sempat mengambil formulir pencalonan. Namun, hanya dua orang yang mengembalikan formulir secara resmi hingga batas waktu berakhir.
"Jadi yang datang ambil formulir itu ada empat orang. Tapi sampai malam ini, saat pendaftaran resmi ditutup, hanya dua orang yang mengembalikan formulir. Maka dengan ini kami nyatakan pendaftaran ditutup," ujar Acil.
Dua nama yang resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketua KONI Makassar adalah politisi Partai Golkar, Ismail, serta Ketua Ormas Laskar Merah Putih (LMP), Sudirman Pangaribuan.
Acil menambahkan, setelah tahapan pendaftaran ditutup, proses selanjutnya adalah verifikasi administrasi. Panitia akan memeriksa kelengkapan dokumen dari masing-masing calon yang telah mendaftar.
"Nah, mulai tanggal 18 April, panitia akan melakukan proses verifikasi berkas dari masing-masing kandidat. Ini penting untuk memastikan kelengkapan dan keabsahan dokumen mereka," jelasnya.
Verifikasi akan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 18 hingga 19 April 2025. Dalam periode ini, panitia akan melakukan penilaian terhadap seluruh dokumen yang diserahkan oleh para calon.
Apabila ditemukan kekurangan dalam berkas salah satu calon, maka panitia memberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan selama masa verifikasi tersebut.
"Kalau ada dokumen yang belum lengkap, para kandidat masih diberi waktu untuk melengkapinya. Asalkan semuanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku," terang Acil.
Sebelumnya, panitia membuka masa pendaftaran dan pengembalian formulir sejak 14 April hingga 17 April 2025. Seluruh proses dilakukan secara terbuka dan transparan untuk menjaring sosok terbaik.
Musorkot Luar Biasa KONI Kota Makassar ini menjadi momentum penting bagi dunia olahraga di kota ini, untuk menentukan arah dan kepemimpinan KONI ke depan.
Dengan hanya dua nama yang tersisa, persaingan menuju kursi Ketua Umum KONI Makassar kini makin mengerucut. Publik pun menanti sosok mana yang akan memimpin roda organisasi olahraga tertinggi di kota ini.
Red*