Kamis, 12 Juni 2025

Bupati Kediri Kucurkan Bantuan Modal Kepada 5.446 UMKM di Kabupaten Kediri

Tags

Mas Bup Dhito (kiri) dan Gerai UMKM Garasi Pare (kanan), Foto : Hari.


KABUPATEN KEDIRI - JATIM, BIDIK NASIONAL MEDIA GROUP || Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Bup Dhito memberikan bantuan kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kediri setiap tahun nya. Tahun ini ada sekitar 5.446 UMKM yang diberikan bantuan modal untuk usaha.


Santoso, Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Kopusmik) Kabupaten Kediri, menyampaikan bahwa bantuan permodalan bagi pelaku UMKM penyalurannya dikucurkan dengan mekanisme bantuan sosial.


"Bantuan modal ini sebagai upaya yang dilakukan Mas Bup Dhito untuk pengembangan usaha pelaku UMKM," terang Santoso, Rabu (11/6/2025).


Bantuan yang diberikan bervariatif antara 500 ribu sampai 5 juta, sesuai  kebutuhan pengembangan usaha tiap-tiap UMKM.


Sampai saat ini dari 5.446 UMKM, sekitar 1.882 sudah mendapatkan realisasi bantuan tersebut.


Bantuan juga diberikan kepada kelompok dalam bentuk alat produksi dengan mekanisme hibah.


Dari target 33 kelompok sudah terealisasi 3 kelompok dengan nilai antara 20-50 juta.


Penyaluran bantuan usaha tersebut terus dikucurkan tiap tahun baik melalui anggaran APBD, maupun lewat program corporate sosial responsibility (CSR) perusahaan.


Penyaluran paling banyak terjadi pada tahun 2021 sebagai upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 melalui bantuan sosial yang diberikan kepada 8.327 UMKM. Adapun bantuan melalui kelompok dalam bentuk hibah peralatan, sejak 2021-2024 sudah terealisasi 100 kelompok.


Menurut Santoso, kepemimpinan Mas Dhito sejak periode pertama komitmen memberikan perhatian bagi pelaku UMKM, termasuk mendorong untuk pengurusan izin usaha berupa NIB, PIRT, merk, BPOM serta sertifikasi halal.


Untuk fasilitasi BPOM telah terbentuk rumah produksi yang berlokasi di Pare, hal ini penting guna memudahkan pemerintah dalam melakukan pendampingan.


"Hingga 2025 ini setidaknya terdapat 25.833 UMKM yang telah terdaftar, (dari jumlah itu) paling banyak 8.939 bergerak di usaha kuliner," imbuh Santoso.


Selain permodalan dan legalitas usaha, pendampingan juga diberikan dalam bentuk fasilitasi kemasan produk UMKM secara gratis melalui rumah kemasan.


Sebagaimana pesan Mas Dhito, pihaknya mendorong pelaku UMKM untuk melakukan inovasi. Sebagai contoh pada produk kuliner, perlu adanya inovasi pada kemasan atau packaging supaya produk yang dijual lebih menarik perhatian konsumen.


Untuk fasilitasi dan pendampingan bagi pelaku UMKM dalam pengembangan usaha, sejak 2021 Mas Dhito mendirikan Gerai Rumah Inkubasi (Garasi) UMKM.


"Untuk kegiatan pendampingan termasuk bagi UMKM yang akan mengurus legalitas usaha, juga bisa datang ke Garasi UMKM setiap hari Rabu," ungkap Santoso.


Sesuai jadwal, setiap bulannya pendampingan di Garasi Kecamatan Papar dilaksanakan pada Rabu minggu pertama, Garasi Pare pada minggu kedua, Garasi Grogol minggu ketiga dan Ngadiluwih minggu keempat imbuhnya.

(Hr/Adv-Kom)

News Of This Week