Rabu, 25 Juni 2025

Kolaborasi Edukatif, SDN Bawakaraeng 1 Gelar Pesantren Kilat dan Pelatihan Dokter Kecil

 



BN Online Makassar,– UPT SPF SDN Bawakaraeng 1 melaksanakan kegiatan Pesantren Kilat dengan tema "Menjadi Muslim Sehat dan Hebat dengan Kejujuran, Sabar, serta Disiplin dalam Islam." Kegiatan ini diikuti oleh 49 siswa kelas V, terdiri atas murid laki-laki dan perempuan. Rabu (25/06/25).


Pesantren kilat ini merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan sekolah. Untuk tahun ini, kegiatan dilaksanakan selama dua hari satu malam dan ditujukan khusus bagi siswa berusia 11–12 tahun yang akan segera naik ke kelas VI.



Kegiatan ini sangat penting karena membekali siswa dengan berbagai materi keislaman yang relevan untuk kehidupan sehari-hari. Di antaranya, pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan melalui praktik thaharah atau bersuci, seperti tayammum, wudhu, dan mandi junub.


Selain itu, siswa juga mendapatkan materi tentang akhlak mulia, yang menjadi dasar pembentukan karakter mereka sebagai generasi muslim yang sehat jasmani dan rohani.


Pada hari pertama, kegiatan ini semakin bermakna dengan adanya kolaborasi bersama Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Tim dari Unismuh memberikan penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam perspektif Islam, serta mengadakan pelatihan dokter kecil bagi peserta.


Dr. Alphian Sahruddin, S.Pd., M.Pd., menyatakan dukungan penuhnya terhadap kegiatan ini. Ia bahkan berkomitmen untuk terus memantau perkembangan siswa pasca kegiatan, khususnya pada agenda MABIT (Malam Bina Iman dan Takwa) yang diyakini mampu meningkatkan kualitas keislaman murid-murid SDN Bawakaraeng 1.


“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun pondasi spiritual siswa sejak dini. Kami berharap semangat mereka dalam memahami Islam semakin kuat dan tertanam dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.


Tiga guru Pendidikan Agama Islam, yaitu Ibu Nurlida, S.Pd.I, Ibu Nurjannah, S.Pd.I, dan Ibu Syamsiah, S.Pd.I, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Mereka juga mengapresiasi dukungan dan partisipasi aktif para orang tua siswa yang turut membantu kelancaran acara.


Menurut para guru tersebut, kolaborasi yang harmonis antara guru dan orang tua merupakan kunci sukses pelaksanaan berbagai program pembinaan karakter di sekolah.


Sebagai penutup, kegiatan ditutup dengan aksi berbagi makanan kepada para pengemudi ojek online (ojol) dan pengguna jalan yang melintas di depan sekolah. Makanan tersebut disiapkan secara gotong-royong oleh orang tua siswa sebagai wujud praktik nilai kepedulian dan berbagi dalam Islam.


Red*


News Of This Week