Kamis, 20 April 2017

Segerombolan Sapi di Antang, Resahkan Pengguna Jalan

Tags

Kamis, 20 April 2017 | 16:00 | Wita

Segerombolan sapi menghalangi pengguna jalan roda 2 dan 4, sehingga arus lalu lintas macet total

BN Online, Makassar--- Jalan poros Antang, kelurahan Antang, Manggala ini menjadi langganan jalan hewan ternak. Betapa tidak, Masyarakat yang melewati jalan poros antang ini, mengeluh dengan adanya segerombolan sapi yang menutupi jalan arah menuju ke kabupaten Gowa.

Karena sapi itu berjalan di depan kendaraan roda empat dan roda dua, sehingga pengendara tidak bisa melintas karena adanya puluhan sapi yang menghalangi jalan mereka.

Arifin, pengendara roda 4, mengaku sudah berkali- kali, melintas jalan poros Antang, yang ada hanya macet total. Gara- gara sapi yang ada didepan kendaraan, sehingga menghalangi dan menutupi jalannya kendaraan roda 2 dan 4.

"Sapi ini sangat menganggu perjalanan kami, karena kita harus pelan- pelan dalam berkendaraan, hewan ternak ini betul- betul sangat menganggu perjalanan dan juga membahayakan pengguna jalan, jangan sampai mau cepat- cepat nanti bisa jadi kecelakaan, hanya gara- gara sapi," kesalnya kepada awak media BN, Kamis, (20/4/2017).

Sementara roda dua, Sari, juga kesal, karena dia mau buru- buru ke Gowa, malah jadi terlambat perjalananya karena sapi itu dibiarkan berkeliaran pada jam 16.00-17.30.

"Seharusnya sipemilik hewan ternak itu, jangan membiarkan sapi itu menganggu pengguna jalan, pada saat jam pulang kerja, karena jalan arus lalu lintas jadi macet total," tandasnya.

Berharap kepada Pemerintah, agar menindak tegas sipemilik hewan ternak itu, karena sudah menganggu arus lalu lintas dan sangat membahayakan pengguna jalan.

"Apalagi kotorannya di jalan itu berserakan, sehingga menganggu polusi udara, sedari itu Pemerintah dari kelurahan maupun Kecamatan segera tangani persoalan ini, karena Masyarakat yang melintas resah sekali denga adanya sapi yang berkeliaran di dalam kota.

Mengingat juga program Makassar tidak rantasa, jadi kotoran sapi itu harus segera juga diatasi agar tidak kotor dan menganggu polusi udara," cetusnya.



Penulis : BN | Gowa | Shanty

Editor   : BN | Sulsel | Dny