Minggu, 21 April 2019

Seleksi Pj Wali Kota Makassar Model Baru, Belum Pernah Dilakukan Sebelumnya, Supaya Pj Ini Bisa Bekerja Secara Efektif

Tags


BN Online, Makassar----Sebanyak tiga orang calon Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar memaparkan program kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel di Kantor Gubernur, Kamis (18/4). Mereka terpilih setelah melalui rangkaian seleksi dari 14 orang pejabat Pemprov Sulsel. Mereka adalah Plt Bapenda Sulsel Denny Irawan, Kepala Balitbanda Sulsel Iqbal Suhaeb dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Zulkaf Latif.

“Saya kira ini model baru yang belum pernah dilakukan oleh siapapun. Kenapa ini dilakukan, supaya betul-betul Pj ini bisa bekerja secara efektif dan tidak hanya sekedar menjalankan roda pemerintahan, tetapi inovasinya kita tunggu,” kata Nurdin Abdullah.

Seleksi yang dilakukan di Baruga Lounge ini disaksikan langsung oleh awak media. Gubernur berharap dapat dinilai langsung, dan transparansi ada dalam proses seleksi ini.

“Saya berharap prosesi ini kita sama-sama ikut menilai. Saya berupaya membangun transparansi. Kita menunjuk orang bukan berdasarkan like or dislike (suka atau tidak suka), tetapi berdasarkan kemampuan,” sebutnya.

Selain Penjabat Wali Kota harus mencari solusi dari berbagai persoalan, Nurdin Abdullah juga menekankan sebagai Gubernur juga punya tanggungjawab untuk Kota Makassar. Jadi, untuk penjabat ini diharapkan dapat bekerja sesuai aturan dan kewenangannya.

“Ada hal-hal strategis yang diputuskan oleh gubernur, jadi jangan berjalan tanpa weser, itukan bahaya. Makanya penting kita ingin mendengarkan seperti apa rencana ke depan di Pemkot,” ujarnya.

Jika ketiganya layak, maka gubernur akan mendorong ketiga nama ini dikirim ke Kemendagri. Masing-masing peserta diberi waktu 10 menit. Selanjutnya Gubernur-Wagub memberikan tanggapan. Adapun peserta pertama yang memaparkan rencana kerjanya adalah Denny Irawan dalam pemaparan berjudul “Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Kota Makassar Tahun 2020”. Denny diantaranya ingin menjadikan Makassar sebagai barometer pelayanan publik di KTI (integrasi pelayanan mall publik) dan menjadikan Makassar kota yang bersih.

Kemudian Iqbal Suhaeb dengan judul pemaparan “RUN Makassar (Clean, Comfort and Continuity) dengan program strategis diantaranya, melakukan rekayasa lalu lintas dan parkir. Serta pelayanan publik dan penegakan hukum bagi warga kota Makassar

Sementara, Zulkaf dengan judul pemaparan “Gagasan Dalam Rangka Pengembangan Kota Makassar”. Ia ingin diantaranya menjaga keberlangsungan pemerintahan yang kondusif, berkelanjutan dan berkemajuan. Serta meningkatkan pelayanan ketersediaan air bersih.

Sementara itu, Ketua Panitia Seleksi, Prof Yusran Yusuf, menyampaikan bahwa nama ini akan dikirim secepatnya sebelum 8 Mei atau sebelum Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengakhir masa jabatan.

“Gubernur dan Wagub akan mendiskusikan dan akan dikirim tiga nama,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa ketiga nama ini terpilih dari enam besar sebelumnya. Adapun urutannya berdasarkan peringkat di enam besar, yakni Denny Irawan, Iqbal Suhaeb, Zuklaf Latief, Sukarniaty Kondolele (Kepala Disdukcapil), Irman Yasin Limpo (Kadis Pendidikan), dan Ahmadi Akil (Kadis Perindustrian).

“Itu enam besarnya. Nilai tertinggi 83, kemudian di bawahnya beda-beda sedikit,” terangnya. (*)




Editor : | BN Online | Dny


News Of This Week