BN Online, Makassar -- H. Kianto, S.Pd., M.Pd., selaku kepala sekolah di SDI BTN Ikip 2 Makassar Wakili SulSel untuk peserta calon penerima apresiasi Hari Guru Nasional Tahun 2020 dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Guru Dan Tenaga Kependidikan, Rabu (25/11/2020).
Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional tahun 2020, direktorat Guru dan Tenaga Kerja kependidikan pendidikan dasar, Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan akan melaksanakan kegiatan prestasi (wawancara) pemilihan 5 besar penerima apresiasi Hari Guru Nasional Tahun 2020.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai pada hari Rabu 18 November sampai dengan Jum'at 20 November 2020 melalui pertemuan Virtual (Zoom Meeting). Pembukaan dilaksanakan Tanggal 18 November 2020 yaitu pukul 16.00 WIB dan penutup Tanggal 20 November 2020 10.00 WIB.
Peserta dapat memperlihatkan hasil karyanya dan wajib membuat bahan presentasi (powerpoint) minimal 5 slides, terdiri dari : Judul dan Identitas, Deskripsi Masa Lalu, Deskripsi Masa Kini, Deskripsi Masa Depan serta Penutup.
Dari 850 orang kepala sekolah dan guru, H. Kianto, S.Pd., M.Pd., yang mewakili Sulawesi Selatan (SulSel) bisa masuk dalam 20 besar apresiasi kepala sekolah Inspiratif seIndonesia, ini salah satu kebanggaan tersendiri dan buat sekolah yang di pimpingnya.
Melalui sambungan Via WhatsApp-nya, ia berkata, "alhamdulillah saya masuk 20 besar dalam apresiasi kepala sekolah Inspiratif se Indonesia di tahun ini. Dari setiap kategori di ambil 20 Finalis, 20 Guru Inofatif, 20 Guru Inspiratif, 20 kepala sekolah Inovatif dan 20 kepala sekolah Inspiratif", imbuhnya.
Lanjutnya, "dari total 850 orang peserta yang mengikuti kegiatan ini telah tersaring hingga 20 besar. Selaku kepala sekolah SDI BTN Ikip 2 Makassar yang mewakili SulSel, saya sangat optimis bisa masuk dalam 5 besar penerima apresiasi Hari Guru Nasional Tahun 2020".
H. Kianto, S.Pd., M.Pd., berharap, "semoga pandemi Covid-19 tidak mematahkan semangat untuk membelajarkan siswa(i) kita dan untuk mengawal hak mereka agar tetap terlayani". Ini sesuai tugas kita untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang lebih baik, tutupnya.(ILHO)
Editor//BN Online//ILHO
