BN Online, Makassar--Kepala UPT SPF SDN Bawakaraeng 2 beralamat di Jl. G.Bawakaraeng No.150, Kel.Barana, Kec.Makasar, Gelar rapat bersama guru-guru di sekolah. Sabtu (16/01)
Rapat tersebut membahas tentang pembuatan modul pembelajaran daring, persiapan sekolah tatap muka, pembuatan SKP 2020, pembuatan kartu PGRI, persiapan KKN mahasiswa unismu, inventaris sekolah dan 8 standar pendidikan.
Mashaeni, S.Pd diruang kerjanya mengatakan kegiatan rapat awal tahun dilakukan tentunya tetap mengikuti protokol kesehatan Covid 19, untuk menjaga agar tetap dalam prosedur himbauan pemerintah terutama jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dengan handsanitizer.
Dalam rapat tersebut kami membahas tentang program kegiatan sekolah antara lain :
1.Pembuatan modul pembelajaran PJJ daring dibuat oleh Porum KKG yang nantinya diperbanyak oleh masing-masing gugus.
2.Persiapan sekolah tatap muka dengan sayaratnya :
- Membentuk satgas Covid 19M
- Menyediakanalat pengukur suhuH
- Handsanitizer
- Masker.
- Tempat cuci tangan.dll
3.Pembuatan SKP untuk semua guru bertujuan untuk mengukur kinerja para guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di sekolah.
4.Pembuatan kartu PGRI dengan melakukan partisipasi iuran sesuai kesepakatan bersama.
5.Persiapan KKN mahasiswa unismu diminta 4 guru kelas untuk menjadi guru pamong, pelaksanaan dilakukan Februari.
6.Inventaris sekolah:
- Invetaris barang milik Sekolah (barang Elektronik).
- Selesai memakai disimpan kembali disekolah.
- Data pribadi jangan disimpan dileptop yang tidak berhubungan dengan tugas pokok.dst
7. 8 Standar Pendidikan Nasional :
- Standar Isi
- Standar Proses
- Standar Penilaian Pendidikan
- Standar Kompetensi Lulusan
- Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
- Standar Pengelolaan
- Standar Pembiayaan Pendidikan
- Standar Sarana dan Prasarana
8.Standar diatas, di bagi tugaskan kepada setiap guru, untuk melengkapi dokumen dokumennya guna untuk persiapan Sekolah Adiwiyata dan persiapan Akreditasi Sekolah
Sebagai penutup kami berharap dengan kerja sama seluruh stakeholder disekolah dapat mewujudkan pendidikan yang berkarakter, lebih baik dari sebelumnya.Tutup Mashaeni
(Andis)
