Kamis, 25 Maret 2021

UPT SPF SMP Negeri 7 Makassar Gelar Rapat Pencanangan, Penandatanganan Zona Integritas WBK dan WBBM



BN Online, Makassar -- Unit pelaksana Tehnis (UPT) Satuan Pendidikan Formal (SPF) SMP Negeri 7 Makassar hari ini menggelar rapat tentang pencanangan zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Rabu (24/03/2021).


Menurut kepala sekolah SMP Negeri 7 Makassar, Muh. Nasir, S.Pd., M.Pd., kegiatan ini kami laksanakan mulai pada pukul 09.00 Wita pagi sampai selesai, yang di hadiri oleh kepala sekolah, guru pengajar SMP Negeri 7 dan stakeholder yang sempat hadir.


Salah satu Tujuan utama dalam pembangunan Zona Intrgritas menuju WBK/WBBM adalah untuk pencegahan korupsi, kolusi dan nepotisme dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dalam implementasinya adalah dengan senantiasa meningkatkan akuntabilitas kinerja, menyusun kontrak kinerja dan mengadakan penyuluhan tentang anti gratifikasi dan penanggulangan korupsi, ucapnya.



Dijelaskannya, Pembangunan Zona Intergritasmendasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2019 sebagai perubahan dari Permenpan RB Nomor 52 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM).


Sedangkan di Kementerian Keuangan diatur  berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 426/KMK.01/2017 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM), imbuhnya.



Sebagai langkah awal dicanangkannya suatu unit kerja dalam pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM adalah dengan pembuatan dan penandatanganan Pakta Integritas yang disaksikan oleh pihak, penanda tanganan ini merupakan tonggak awal dan merupakan indikator utama dalam penilaian.


Muh. Nasir, S.Pd., M.Pd., juga meminta kepada seluruh masyarakat dan stekeholder agar dapat berpartisipasi aktif untuk melaksanakan pemantauan, penilaian dan memberikan masukan untuk perbaikan dalam hal mencegah terjadinya kecurangan dan korupsi.


Saya berharap, semoga apa yang dirapatkan kali ini benar -  benar dapat diimplementasikan. Kedepan-nya sekolah ini bisa menjadi contoh dari sekolah lain. Semoga juga wabah covid-19 ini cepat berlalu, sehingga pembelajaran bisa dilakukan secara tatap muka langsung di sekolah kembali, tutup Muh. Nasir.(Andis)




Editor//BN Online//ILHO