Sabtu, 21 Agustus 2021

Plt. Disdik Makassar, Nielma Palamba, SH, M.Adm Pemb. "Sinkronisasi Simulasi Asesmen Nasional Jenjang SD, SMP Kota Makassar Sukses Dilalui".

 Minggu, 2021/08/21 19:09 . WITA

Plt. Kadis Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba, SH, M.Adm Pemb


BN Online,Makassar--- Merujuk pada keputusan kepala badan standar, kurikulum, assesmen pendidikan Kemdikbudriset No. 030/HK/G.00/2021 tgl. 9 Agustus 2021 tentang Prosedur Operasional Standar Asesmen Nasional bahwa jadwal sinkronisasi untuk masa simulasi Asesmen Nasional (AN) pada jenjang SD dan SMP se Kota Makassar secara umum sukses dilalui oleh para proktor dan tenaga teknis masing-masing sekolah.


Keterangan tertulis yang diterima Media ini,  Plt. Kadis Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba, SH, M.Adm Pemb. Melalui Plh. Kabid Dikdas, DR. Syarifuddin. M. Pd menjelaskan telah menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah SD dan SMP untuk melakukan sinkronisasi data peserta didik, dan mekanisme pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) tahun pelajaran 2021-2022. Minggu, (2021/08/21)16:57. WITA.


Sambungya, bahwa memang diakui ada beberapa sekolah di Kec. Sangkarrang yang masih memerlukan perhatian khusus dalam pelaksanaan Asesmen, mengingat akses internet atau jaringan yang masih terkendala, terutama pulau lumu-lumu, pulau langkai, pulau bonetambung dan pulau barrang caddi, sehingga solusi yang diberikan adalah anak-anaknya akan mengikuti asesmen secara online dengan sistem menumpang pada beberapa sekolah yang punya jaringan internet, seperti barrrang lompo, kodingareng dan pulau lae-lae, sehingga tidak ada alasan bahwa semua siswa yang sudah terdata sebagai sampel bagi siswa kls 5 SD sebayak 30 orang dan 5 siswa cadangan, sedangkan jenjang SMP kls 8 dengan jumlah siswa 45 orang dan 5 siswa cadangan.


"Berdasarkan data tercatat jumlah sekolah SD di Kota Makassar sebanyk 456 buah dan SMP sebanyk 222 buah yang tersebar pada sekolah negeri dan swasta," paparnya.


Terkait dengan Assesmen Nasional ini pihak Dinas Pendidikan Kota Makassar akan melakukan serangkaian sosialisasi, Bimtek operator dan proktor serta tenaga teknisi bagi semua sekolah yang ada di Makassar. Begitu pula bidang terkait yaitu bidang Dikdas juga telah membentuk tim helpdesk yang akan terjun langsung ke sekolah-sekolah untuk memberikan bantuan teknis yang dibagi dalam beberapa zona atau kecamatan, sehingga seluruh hambatan dan kendala yg dihadapi sekolag, bisa teratasi dan ada solusinya.

DR. Syarifuddin. M. Pd


Sementara itu, secara teknis dirinci dan diuraikan oleh Kepala Seksi Pembelajaran Dikdas yang sekaligus Plh. Kabid Dikdas, DR. Syarifuddin. M. Pd. bahwa sistem Asesmen Nasional ini menjadi indikator evaluasi pendidikan dan sekaligus pemetaan mutu seluruh komunitas yang ada dalam satuan pendidikan. Kemendikbudriset telah memberikan sejumlah opsi kepada sekolah dalam proses asesmen tersebut. Jika siswa yang ikut asesmen ditentukan secara acak lewat dapodik, maka bisa dilakukan dengan beberapa gelombang dan sesi, sehingga pihak sekolah minimal hanya menyiapkan lima buah komputer atau laptop, artinya Asesmen Literasi Membaca bisa dibagi dua gelombang (dua hari) dan setiap hari bisa dibagi dalam tiga sesi. Begitu pula asesmen Numerasi bisa juga dibagi dua gelombang (dua hari) dengan sistem sesi sama di asesmen literasi membaca.


Kemudian lanjutnya, Pihak sekolah juga diberikan dua pilihan untuk sistem asesmen, yaitu sistem online dan sistem semi online. Sistem online artinya akses jaringan komputer tersambung langsung dengan Kemendikbudriset dengan ketentuan akses internet sekolah harus kuat dan memenuhi standar yang telah dipersyaratkan. Sedangkan sistem semi online artinya di sekolah disiapkan server dengan skala kecil untuk terkoneksi dengan jaringan Kemdikbudriset, lalu server inilah yang tersambung dengan komputer siswa yang akan melaksanakan asesmen tersebut. "Hal ini dilakukan bilamana akses jaringan yang kurang kuat atau lemah di satuan pendidikan," Tutupnya. (Sy@h..)