Rabu, 04 Januari 2023

Banyak Perempuan Gayo Berpotensi di Luar Gayo,Tapi Tidak Diberdayakan

Tags

Banyak Perempuan Gayo Berpotensi di Luar Gayo,Tapi Tidak Diberdayakan
BN Online ; Aceh Tengah-Perempuan di Aceh Tengah dan Bener Meriah sudah lebih maju dari masa sebelumnya. Terutama, dalam penggunaan teknologi. “Namun, sangat disayangkan, kurang dimanfaatkan untuk menunjang pengembangan diri, berdasarkan kemampuan diri,” kata Amna Zalifa, S.H., M.H., narasumber Bincang Perempuan #Seri 1“Perempuan Gayo: Harapan vs Kenyataan” dalam rangka peringatan hari ibu (22 Desember 2022) Pusat Kajian Kebudayaan Gayo, dengan moderator Yusradi Usman al-Gayoni, dan digelar secara daring melalui Zoom Meeting, Minggu (1/1/2023).

Meski sebagai ibu rumah tangga, sambung Amna, perempuan mesti tetap mengembangkan diri. “Banyak ilmu bisa kita peroleh melalui teknologi. Apalagi, dengan kecanggihan sekarang. Mesti terus belajar. Tidak salah jika perempuan masih menekuni memasak dan kecantikan. Akan lebih istimewa bila perempuan punya potensi lain, di bidang pengetahuan. Mereka bisa mendidik anak-anaknya. Kalau seorang ibu tidak punya pengetahuan, bagaimana mereka bisa mendidik anak-anaknya. Tidak mesti sarjana, tidak mesti pendidikan formal, pendidikan informal juga bisa ditempuh,” sebut Amna yang sehar-hari sebagai pengacara sekaligus aktivis perempuan di Aceh Tengah dan Bener Meriah. 

Amna melihat, kekerasan terhadap perempuan dan anak masih tinggi di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah. “Khusus perempuan Aceh Tengah, sebetulnya banyak kesempatan. Akan tetapi, kurang mau belajar. Di Aceh Tengah, ada lima orang anggota dewan perempuan. Diharapkan bisa membawa perempuan lainnya lebih maju, lebih punya potensi. Sayang, kalau kesempatan tersebut tidak dimanfaatkan,” ujar Mantan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Aceh Tengah (STIHMAT) tersebut. 

Sementara, ungkapnya, banyak perempuan Gayo di luar Aceh Tengah dan Bener Meriah yang punya potensi. “Sayangnya, mereka tidak diberdayakan, terutama oleh daerah mereka sendiri. Paling tidak, kita bisa belajar dari mereka. Lebih-lebih, mereka sudah punya gaung di luar,” kata Amna menyayangkan.

Penulis : Aharuddin.
Editor    : Riga Irawan Toni