Putra dari Haji Tasrif Labandu dan Ibu Irma Penolia,telah berhasil Lulus di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, walaupun dalam kisahnya sebagai Mahasiswa,dia pernah ditolak atau gagal masuk Fakultas Kedokteran sebanyak 13 kali. Cerita ini dia sampaikan saat prosesi wisuda pada sabtu 2 Maret 2024,didepan 1063 wisudawan lainnya.Saat menjadi perwakilan untuk semua wisudawan yang ada,dia mengatakan proses berkali-kali ditolak masuk kedokteran itu tak akan pernah dia lupakan.
Bagi Roy, hari ini bukan sekadar akhir dari perjuangannya, tetapi awal dari pencapaian yang mengukir sejarah.Roy, berasal dari sebuah kota kecil di Sulawesi Selatan ( Kabupaten Bantaeng ), merantau demi memperjuangkan pendidikan sejak usianya masih 13 tahun.
Di balik senyum ibunya yang penuh doa dan harapan, terselip kesedihan karena harus merelakan kepergian anaknya. Namun, itulah modal kekuatan bagi Roy untuk mengejar cita-citanya menjadi seorang dokter.Perjalanan Roy tidaklah mudah. Ditolak 13 kali oleh Fakultas Kedokteran (FK) sebelum akhirnya berkuliah di UNAIR, perasaan sedih dan ragu kerap menghantuinya.
Namun, dukungan tanpa syarat dari kedua orang tuanya, Bapak Tasrif Labandu dan Ibu Irma Penolia, menjadi penguatnya.Sebagai mahasiswa UNAIR, Roy merasa membuka lembaran baru dalam hidupnya. Universitas terbaik Negeri itu memberinya kesempatan untuk mengembangkan potensinya melalui program dan fasilitas yang tersedia.
Pencapaian-pencapaian gemilang pun diraihnya, baik di tingkat nasional maupun internasional, hingga menjadi Wisudawan Berprestasi FK UNAIR."Saya berkesempatan mengikuti program pertukaran pelajar ke Jepang, mendapatkan beasiswa, terlibat aktif dalam kegiatan penelitian, perlombaan, hingga pengabdian masyarakat. Saya juga berpartisipasi aktif dalam organisasi kemahasiswaan hingga alhamdulillah hari ini saya bisa terpilih sebagai wisudawan berprestasi," ungkap Roy dengan syukur.
Momen istimewa hari ini bukan hanya tentang Roy. Ia menjadi simbol bagi banyak mahasiswa yang menghadapi tantangan dan rintangan dalam perjalanan pendidikan mereka.
Kisah perjuangan dan pencapaian Roy menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tidak pernah menyerah dalam meraih mimpi. Semoga keberhasilan Roy menjadi pelipur lara bagi mereka yang tengah berjuang dalam mencapai cita-cita mereka.
Terpisah,Orang tua Roy Novri Ramadhan H.Tasrif Labandu saat di konfirmasi oleh media ini, Kamis 7 Maret 2024 mengatakan," Kami sebagai Orang tua merasa bersyukur atas pencapaian anakda Roy dan prestasi yang telah dia raih di Universitas Airlangga Surabaya Fakultas Kedokteran terbaik di Indonesia,Dan juga tidak terlepas rasa bahagia,terharu dan bangga atas perjuangan anakda Roy Novri Ramadhan ketekunannya merantau, walaupun jauh dari keluarga tetapi semangat belajar serta niat, selalu ingin membahagiakan keluarga,dan anakda mampu mencapai nilai yang tertinggi dan dinobatkan wisudawan yang berprestasi sekaligus diamanahkan membawa kata sambutan dihadapan rektor,dekan,dan wisudawan".Haji Ondong dalam sapaan akrabnya.
Editor Edhy Bidik Nasional
