Minggu, 13 Desember 2020

Isu kelangkaan Pupuk di Bantah Dinas Pertanian, Forum Pemerhati Petani Butta Toa, Itu Pembohongan Publik

Tags


BN Online Bantaeng -Pejelasan salah satu Kepala Seksi Pupuk dan Alsintan Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng, Nursalam menuai sorotan dari Forum Pemerhati Petani Butta Toa FP2BT Bantaeng 

Melalui beberapa media online Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng melalui kepala seksi pupuk dan alsintan Nursalam menjelaskan bahwa, isu kelangkaan pupuk selama ini yang terjadi di kabupaten Bantaeng terbantahkan dengan meningkatnya hasil produksi pertanian.

Dimana Produksi pertanian di Kabupaten Bantaeng mengalami peningkatan sepanjang 2020 jika dibanding dengan produksi pertanian sepanjang 2019. 

Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng menyebutkan produksi pertanian padi di Bantaeng meningkat sebesar 3,22 persen.

Rata-rata lahan pertanian di Bantaeng bisa memproduksi 52,40 kwintal padi per hektare pada 2020. Pada tahun sebelumnya, produksi pertanian di Bantaeng hanya berada pada angka 50,76 per hektare.

Hasil produksi pertanian ini sekaligus membantah isu kelangkaan pupuk yang terjadi di Bantaeng"ungkapnya.

Hal ini mengundang reaksi Forum pemerhati Petani Butta Toa FP2BT dan  masyarakat melalui media sosial Fb dan Grop Whatsapp menjadi perbincangan hangat pekan ini. 

Menurut Ketua I FP2BT Adil Adha bahwa," menganggap pupuk tidak langka dan mengklaim  hasil panen naik itu bikin ribut warganet dari kalangan petani, mereka membantah bahwa pemberitaan tersebut tidak sesuai dengan fakta alias pembohongan publik yang dilakukan oleh salah satu Kepala Seksi  di Dinas pertanian Kabupaten Bantaeng belum lama ini .

"jika hanya mau mendapatkan pujian atau bikin asal bapak senang (ABS-red) jangan melibatkan rakyat untuk ikut di bohongi atau setidaknya bukan dengan cara seperti itu, untuk bikin bapak senang tapi butuh solusi atau gagasan yang bisa menyelamatkan petani dari kekurangan jatah pupuk subsidi",kata Aidil Minggu ,13 Desember 2020.

Sementata awak media meminta klarifikasi, Kasih PSP Nursalam melalui pesan Whatsapnya (+62 852-4218-0***) dengan 2 tanda centang biru, namun belum memberikan jawaban.

"Kami dari FP2BT berharap jangan asal buat berita saja dan kenapa KP3 tidak  turun sidak pada  saat penyaluran pupuk, coba kita turun bersama dengan forum, agar  ada pembuktian jangan  asal bikin berita pencitraan, asal bapal senang, nyatanya  Bapak Bupati Bantaeng mengakui kalau Pupuk Urea bersubsidi itu langka.Apa kalian mau FP2BT turun lagi audens untuk masalah pupuk di bantaeng".Tegas Jamaluddin Jamal Ketua II Forum Pemerhati Petani Butta Toa Bantaeng.

Editor | BN.Online Sul Sel | Edhy