Selasa, 22 Juni 2021

Kakanwil Kemenag Sulsel Dukung Vaksinasi, Himbau Seluruh Sekolah Madrasah Untuk Ikut Vaksin


BN Online Makassar,--Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yaitu Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Agama (Menag), tentang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan segera dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan 5M. 


Berdasarkan hasil pantauan awak BN di beberapa sekolah Madrasah, masih banyak tenaga pendidik dan siswa yang belum melakukan vaksinasi, dimana itu merupakan salah satu syarat untuk dapat mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Juli mendatang. 


Adapun beberapa persyaratan (PTM) untuk institusi pendidikan dan juga peserta didik. Berikut di antaranya: 1.Pengajar dan peserta didik melakukan vaksinasi, 2. Menerapkan protokol kesehatan, 3.Melaksanakan sistem rotasi, 4. Mendapatkan izin dari Satgas (Satuan Tugas) dan 5.Menerapkan SKB (Surat Keputusan Bersama).



Oleh karena itu awak BN menyambangi kantor Kanwil Sulsel guna mempertanyakan tindak lanjut SKB 4 Manteri dan persiapan seluruh sekolah Madrasah, mulai dari (MI), (MTS) dan (MA) untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) nantinya. Senin (21/06/21)


Ditemui diruang kantor Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi-Selatan Drs.K.H Khaeromi,  M.Si mengatakan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan dilingkup madrasah harus melakukan vaksinasi, kepada mereka yang belum bisa melaksanakan vaksinasi baik karna belum adanya informasi atau terbatasnya ketersediaan vaksinasi, saya minta untuk sementara tidak mengajar dulu guna menghindari interaksi  dengan siswa.


Selain itu minat aparatur kementerian agama untuk melakukan vaksinasi sangat tinggi, akan tetapi beberapa waktu yang lalu pernah mengalami keterbatasan vaksin, sehingga menunggu ketersediaan vaksin, kalau vaksin sudah tersedia sekarang juga akan kami dorong tenaga pendidik dan siswa untuk ikut melakukan vaksinasi, Alhamdulillah untuk jemaah haji sudah semua dilakukan vaksin.ucapnya


"Persoalan sekarang ini, vaksinasi ditangani oleh Pemerintah Daerah, Kabupaten Kota masing-masing, sehingga data yang paling akurat yaa.. dikabupaten, sementara vaksinasi terus berjalan, setiap saat setiap menit, setiap hari itu berjalan terus. Jika terdapat tenaga pendidik yang tidak ingin melakukan vaksin kami akan bina secara terus menerus, akan kami sadarkan secara terus menerus, sampai yang bersangkutan ingin melaksanakan vaksinasi".tutup Drs.K.H Khaeromi,  M.Si Kepala Kanwil Kementrian Agama Provinsi Sulawesi-Selatan.


Drs.Muhammad Qasim selaku Kasi Kurikulum dan Kesiswaan mengatakan kaitannya SKB 4 Manteri yang dipedomani oleh madrasah, ini kan beberapa kali refisi, baik SKB terkait  pembelajaran dimasa Covid, maupun menghadapi tatap muka pembelajaran, sehingga ini memang harus menjadi tanggung jawab masing-masing madrasah untuk mengkaji, mempelajari secara tuntas seperti apa substansi dari SKB 4 Manteri.


"Alhamdulillah ditingkat Kanwil Sulsel sudah 100% telah selesai melakukan vaksinasi".tutur Muhammad Qasim


Menambahkan dalam beberapa kesempatan ini, kita juga sudah menyampaikan ke Madrasah-Madrasah melalui Kasi Penma, Kasi Pendis Kabupaten Kota, benar-benar mensosialisasikan ini informasi, dalam beberapa zoom dengan Direktorat Pendidikan Madrasah, melalui Kasubdit Korikulum kita juga sering mendapatkan penjelasan dan SKB 4 Manteri menjadi perhatian khusus untuk seluruh Sekolah Madrasah se-Sulsel.


"Salah satu dilema kita  di Madrasah, jujur..Guru kita dominan non PNS, berapa sih persen guru kita di madrasah yang PNS tidak banyak, karna presentase Madrasah yang negeri hanya 8 sampai 9%, sekian persen yang tidak mau vaksin itu non PNS, kalau berbicara guru Madrasah agak sulit karna lebih dominan non PNS. Akan tetapi sesuai apa yang disampaikan Kepala Kanwil Kementrian Agama Provinsi Sulawesi-Selatan, tenaga pendidik harus ikut  melakukan vaksinasi, sepanjang dia masih mau mengajar di Madrasah".tutup Muhammad Qasim


(Red)