Dengan mengusung tema “Bangkit Semarak, Deru Tradisi Bantaeng”, momentum Hari Jadi Bantaeng tahun ini disebut sebagai ajakan untuk menumbuhkan optimisme pembangunan tanpa meninggalkan tradisi sebagai identitas masyarakat Butta Toa.
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzi Nurdin, M.I.Kom dalam laporannya menyampaikan sejumlah capaian pembangunan selama setahun terakhir, khususnya 10 bulan masa jabatan pemerintahan saat ini.
Secara makro, pertumbuhan ekonomi juga menunjukkan tren positif. Dari 4,36 persen pada 2024, naik menjadi 5,19 persen pada triwulan II tahun 2025.
Kenaikan ini ditopang oleh produksi padi yang melonjak 49,96 persen, serta produksi ubi jalar yang meningkat hingga 300 persen.
Selain itu, pembangunan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) turut mendorong investasi konstruksi sebesar Rp1,292 triliun.
Dalam bidang energi, dua proyek besar tengah berproses: Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang sedang menyelesaikan izin pemanfaatan ruang, serta Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang kini masuk tahap tender. Keduanya dijadwalkan mulai dibangun pada 2026.
– Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-10 dari BPK RI atas LKPD 2024.– Penghargaan Pos Bantuan Hukum 100 persen dari Kementerian Hukum RI.– Pemenang Outstanding Public Service Innovation kategori Replikasi melalui inovasi PEDULI KASI.– Diamond Award IHIA VIII melalui inovasi SKUAD SEHAT.– Daerah paling berkinerja baik dalam percepatan penurunan stunting dengan perolehan Dana Insentif Fiskal terbesar di Sulsel.– Penghargaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan lokal terbaik nasional.– Pesantren Award 2025 dari Kementerian Agama RI.– Penghargaan Pendataan Keluarga (PK-25) tercepat ke-4 tingkat nasional.
Program cek kesehatan gratis telah menjangkau 50.566 warga hingga November 2025. Selain itu, Pemkab juga menetapkan regulasi terkait percepatan eliminasi tuberkulosis di 67 desa/kelurahan.
Pada sektor pangan, irigasi pertanian sepanjang 1.964 meter telah ditangani menggunakan anggaran Rp1 miliar, yang turut mendorong kenaikan produksi padi hampir 50 persen. Pemkab juga telah menganggarkan pengadaan susu untuk balita dan ibu hamil dalam APBD Perubahan 2025.
Di bidang jaminan kesehatan, seluruh masyarakat Bantaeng kini dapat mengakses layanan kesehatan cukup dengan membawa KTP.
Menutup sambutan, Bupati Bantaeng mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan tema “Bangkit Semarak, Deru Tradisi Bantaeng” sebagai gerakan bersama dalam membangun daerah yang berdaya, berbudaya, dan bermartabat.


