Muhlis Mori sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sul-Sel.
BN ONLINE, MAKASSAR - Salah satu bentuk hubungan keuangan pusat dan daerah adalah Dana Alokasi Khusus (DAK), dimana dana yang bersumber dari pendapatan APBN, dialokasikan/ditransfer kepada daerah untuk membiayai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan merupakan prioritas nasional.
Sehingga dapat membantu mengurangi beban biaya kegiatan khusus yang harus ditanggung oleh pemerintah daerah.
Muhlis Mori selaku sekertaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sul-Sel, menjelaskan bahwa dari hasil informasi terakhir kami ketahui saat mengikuti pertemuan disurabaya mengenai hasil sosialisasi dana "DAK", merupakan bantuan langsung ke masyarakat, dan dilakukan secara swakelola.
Perubahan pengelolaan anggaran dana DAK yg diperuntukkan kepada kelompok tani yg sebelumnya dengan pola kontraktual menjadi pola swakelola pada Thn 2018.
Perubahan pengelolaan anggaran dana DAK yg diperuntukkan kepada kelompok tani yg sebelumnya dengan pola kontraktual menjadi pola swakelola pada Thn 2018.
Adapun swakelola itu sendiri merupakan kegiatan atau Pengadaan Barang dan Jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat.
Tentunya dengan melalui sistem Padat Karya, Tujuan utama dari program padat karya itu sendiri adalah untuk membuka lapangan kerja bagi keluarga-keluarga miskin atau kurang mampu yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap.
Oleh karena itu bagi kelompok tani yang ada dan telah terverifikasi dikabupaten masing-masing, serta memiliki bukti bagi "calon petani dan calon lokasi" (CPCL), akan mendapatkan bantuan "DAK" disalurkan langsung ke rekening masing-masing kelompok.
Harapan pemerintah, tentunya harus lebih baik dalam pengelolaan "DAK", karna masyarakat sendiri yang mengelola, kualitas harus lebih baik, setiap kelompok diharapkan ada pendampingan dari masyarakat itu sendiri, berdasarkan apa yang menjadi kebutuhannya.tutur muhlis
Editor | BN Online Sul-Sel | AA
