BN Online Bone----Jika sikap gotong royong dan antusis orang tua murid, untuk berlomba membenahi kebutuhan sekolah, hal itu, hanya berlaku sejak tahun 70-an hingga 80-an dinegeri ini, dan akhirnya sikap seperti ini, hilang secara ber angsur-angsur digusur zaman moderen yang serba invidualistik, dimana sikap saling gotong royong nyaris hilang khususnya warga untuk mau membenahi sarana dan pranasarana pendidika kini hilang.
Namun tak selamanya asumsi itu benar, karena rupanya masih ada sebuah kampung yang masih peduli dan antusias membenahi sekolah anak-anak mereka.
Sikap gotong royong ini, masih diterapkan oleh sebuah Taman Kanak-kanak ( TK Mappadaelo) yang terletak didesa Latekko kecamatan Awangpone kabupaten Bone, sekitar 175 km dari kota Makassar. Disini masih nampak sikap gotong royong orang tua murid karena terlihat saat para orang tua murid datang kerja bakti disekolah membenahi sarana dan prasarana sekolah tersebut.
Betapa tidak TK Mappadaelo, yang dinahkodai A. Nurgawati, S. Pd, itu sangat menarik perhatian pendidik karena ibu -ibu orang tua (ortu) murid ini, dengan kesadarannya tanpa diminta kerja bakti bikin pagar sekolah dan mereka sendiri yang melakukannya tanpa bantuan suami mereka.
Mereka sendiri yang pergi tebang bambu. Disamping itu mereka juga bawa kue untuk dimakan bersama.
Kegiatan itu berlangsung tadi pagi secara serentak datang dengan membawa bekal masing masing kemudian kerja bersama membuat pagar dan membersihkan sekolah.
Menurut Nurgawati kepada BN online Jeneponto, tadi pagi sabtu, 31 Maret 2018 via WA, mengakui ortu murid sangat menghargai kami sebagai guru dari anak-anak mereka.(Agus Munte).
Editor : BN | Sulsel | Dny