Minggu, 17 Juni 2018 |20,20 |WITA
BN ONline Makassar— Salam komando bertiga antara Jusuf Kalla, Appi dan Danny Pomanto, hendaknya tidak diartikan aneh-aneh. Momentum halal bi halal yang digelar JK di kediamannya di Jalan H. Bau itu adalah rutinitas silaturrahmi JK dengan warga Makassar yang sudah biasa dihadiri sejumlah pejabat tiap tahun. Hal Itu dapat dipastikan bukanlah bentuk permufakatan politik antara Appi dan Danny Pomanto.
Diketahui Appi yang berpasangan dengan Cicu itu tetap saja merupakan seteru politik DIAmi setidaknya hingga 27 Juni 2018 mendatang. Dengan fakta seperti ini maka dapat disebut bahwa hasil Pilwali Makassar 2018 bukanlah berada di tangan JK tetapi berada di tangan rakyat Makassar.
Hal tersebut diungkapkan Usdar Nawawi yang juga ketua SDP sekaligus wartawan utama Dewan Pers dan pemimpin redaksi BugisPos.com melalui rilisnya, ahad (17/6/18).
Pimred Inspirasi Rakyat ini juga menilai kepiawaian seorang JK sebagai juru runding tidak tuntas mengawal tegaknya demokrasi di Kota Makassar. Usdar menganggap Wapres RI di pilwali Makassar 2018 tidak tuntas di tangannya.
“Harusnya pak JK mendamaikan DIAmi dengan KPU Makassar bukan dengan Appi-Cicu, artinya DIAmi harus diloloskan agar proses demokrasi di Kota Makassar berjalan sesuai alurnya”, tambah Usdar.
Sementara fenomena Kolom Kosong yang makin massif dilakukan oleh warga kota Makassar, menurut wartawan senior ini adalah fakta sejarah dan baru pertama kali terjadi di Makassar, karena baru membuat masyarakat semakin penasaran dengan Kolom Kosong dan bisa dipastikan akan menumbangkan paslon Appi-Cicu di TPS nanti.
"Barisan pendukung DIAmi bersama rakyat Makassar bahkan semakin solid memilih Kolom Kosong untuk dapat mengalahkan Appi-Cicu demi Makassar 2x+✔”, ungkap Usdar.
Usdar juga mengaku mendapat isyarat kuat, bahwa bukan hanya kubu pendukung DIAmi yang memperjuangkan kotak kosong, tetapi bukan tidak mungkin juga pendukung Deng Ical, None, Farouk, ARA, Rusdin Abdullah, Kadir Halid, Sittiara, dan sejumlah figur lainnya sama-sama berupaya memenangkan kotak kosong. Faktanya, saat beredar info pendukung kotak kosong sudah mencapai sekitar 80 persen.(*)