Hal tersebut terekam pada pesan/chat Whats App nya, ke kepala sekolah yang telah melakukan penyemprotan di sekolahnya, dalam pesannya oknum kepsek tersebut mengatakan Mubazzir.
Saat di konfirmasi kepada awak media BN, pada Rabu (1/4-2020), sekitar jam 10 : 15 Wita, Abdul Azis Hasan, S. Pd, MM mengatakan, Tidak ada maksudnya untuk mencederai perjuangan rekan-rekan relawan Corona, dan maksudku bahwa untuk mengatur waktunya kapan bisa disemprot supaya lebih efektif, sesuai arahan kadis Pendidikan kota Makassar.
"Bukan Mubazzir kegiatan penyemprotan cairan disinfektan ini, bukan seperti itu yang saya maksudkan. Tapi kalaupun kemudian ada tanggapan kesalah pahaman ini," tuturnya.
Lanjut nya Azis menjelaskan saya memohon maaf yang sebesar-besar nya kepada semua pihak yang dengan statmennya telah meresahkan dan melukai perasaan para relawan corona atau Covid-19 dan teman-teman relawan sangat luar biasa yang menimpa waktunya untuk memikirkan kepudulian ini.
"Untuk itu, baginya virus corona atau Covid-19 merupakan musuh kita bersama dan selaku warga negara ia sangat mendukung segala bentuk perjuangan relawan dalam memerangi pandemi Virus Corona untuk memutus penyebarannya," tegasnya.(Lk)
Editor : | BN Online | Dony