Rencana ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, dr. Andi Ihsan, M.Kes, pada rapat teknis yang dihadiri, Kabid Penyakit Menular, dr. Armansyah, beberapa kepala seksi Dinkes, pengurus For-JB dan Kepala Kelurahan Pallantikang Ahmad Mujaddid, S.Stp,.pada hari Jumat 01 Oktober 2021 pukul 08.00 wita bertempat diruang kerjanya.
Rencana ini juga akan di hadiri langsung Bupati Bantaeng DR Ilhamsyah Azikin dan sejumlah pejabat lainnya.Dinas Kesehatan juga berencana memberikan door prize kepada masyarakat yang mengikuti vaksinasi massal dalam program kebut Vaksin.
Menurut Kadis, kerjasama dengan media merupakan salah satu indikator penilaian setiap kegiatan terkait tingkat keberhasilan yang dicapai, khususnya untuk penyebarluasan informasi pembangunan di bidang kesehatan."Semoga kerjasama dengan lembaga Forum Jurnalis Bantaeng ini, diharapkan dapat lebih meningkatkan peran dan sinergitas dengan pemerintah dalam rangka pembangunan daerah," ujarnya.
Dikatakan, pada kegiatan vaksinasi covid-19 itu, pihaknya akan menurunkan dua tim untuk membackup kelancaran pelaksanaan kegiatan. Keduanya dari tim BSB dan Puskesmas Kota. Kegiatan ini juga akan ditandai dengan penanda tanganan kerjasama antara Dinas Kesehatan Bantaeng dengan For-JB.
dr Andi Ihsan juga mengajak semua pihak baik lembaga pemerintah, BUMN, swasta maupun masyarakat untuk menyukseskan kebut vaksin serta mengedukasi dan menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat terkait hoax yang beredar mengenai vaksin Covid-19 ini.
Edukasi ini, jelas dr. Ihsan, memang perlu dilakukan karena begitu kencang informasi hoaks terkait vaksinasi. saat ini masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa vaksin Covid-19 ini berbahaya.
Padahal menurutnya vaksin ini aman dan halal karena sudah melalui berbagai uji klinis. Bahkan MUI juga telah mengeluarkan fatwa halal maupun WHO juga sudah menyetujui penggunaan vaksin ini.
Dia membeberkan, ada beberapa informasi hoaks yang beredar seperti, umur orang yang sudah di vaksin hanya sampai dua hari setelah divaksin. Kemudian bagi laki-laki beredar kabar menyebutkan bagi mereka yang telah divaksin akan mengalami lemah syahwat.
"Informasi ini semua tidak benar dan tidak bisa dipertanggung jawabkan. Untuk itu kami mengharapkan dukungan semua pihak membantu pemerintah memperluas cakupan vaksinasi khususnya di Kabupaten Bantaeng," Tutupnya.
Editor : Edhy BN