Rabu, 14 Desember 2022

Anggota DPRD Bantaeng bersama Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Baruga Kecewa atas Ketidakhadiran Direksi PT Huadi dan Manager HRD Dalam RDP

Tags


BN Online Bantaeng,--Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Baruga ( AMMB ) mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Bantaeng,guna mendengarkan Rapat Dengar Pendapat terkait dampak polusi asap yang diakibatkan oleh PT Huadi Nickel Alloy Indonesia.


Seyogianya Rapat Dengar Pendapat ini ( RDP ) di Gedung DPRD dalam undangan jadwalnya Pukul 10.00 Wita,namun baru di mulai pada pukul 11.00 wita,Rabu 14 Desember 2022.


Tetapi ada hal menarik didalam ruang sidang dengar pendapat ini,Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Baruga diruangan gedung DPRD,ingin berorasi diatas meja,namun sayangnya belum berorasi salah satu legislator menarik kaki Mahasiswa yang ingin berorasi maka semua yang ada diatas meja jatuh di lantai dan pecah.


Hal ini mengakibatkan nyaris bentrok Mahasiswa dengan salah satu  Legislator,beruntung saja  Satuan Polisi Pamong Praja mampu meredam aksi bentrok di Gedung DPRD Bantaeng.


Sekira pukul 13.30 Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) digear kembali yang di pimpin langsung oleh Ketua DPRD Bantaeng Hamsyah Ahmad dan dua Legislator lainnya Muhammad Asri,Didik Sugiharto.


Sebelum di buka Rapat Dengar Pendapat oleh Ketua DPRD Bantaeng,lagi - lagi perdebatan di karenakan ketidak hadirannya  manajemen PT Huadi Nickel Alloy Indonesia.


Legislator Muhammad Asri  mempertanyakan ketidak hadiran Manajemen PT Huadi,Ketua Komisi C Asri mengatakan,"Apapun keputusan yang lahir di Rapat Dengar Pendapat ini tidak berarti apa - apa, karena pemangku jabatan dari perusahaan ini tidak hadir".Ucap Asri.


Dengan tegas Asri mengatakan,"Kalau tidak ada garansi penyelesaian masalah ini unntuk apa di gelar Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) buang - buang waktu saja dan sama saja bohong".Tegasnya.


Lanjut Asri sapaan akrabnya dengan ciri khasnya berambut gondrong," Kita hadir Rapat Dengar Pendapat di Gedung DPRD ini untuk menyelesaikan satu masalah di Desa Baruga,tetapi tidak ada pemangku jabatan yang akan mengambil satu keputusan,maka dari itu kami sebagai Legislator sangat kecewa atas ketidak hadiran pemangku kebijakan di perusahaan ini".


"Ada dua poin yang akan kita bahas di RDP ini,yang pertama adalah terkait hajat hidup orang banyak,yang kedua adalah terkait dampak lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat yaitu dampak limbah dari PT Huadi Nickel Alloy Indonesia dan transparansi rekrutmen tenaga kerja".Ucapnya.


Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Baruga beserta anggota DPRD Bantaeng, mereka sangat kecewa atas ketidakhadiran petinggi PT Huadi Nickel Alloy Indonesia Direksi Huadi Lili dan HRD Andriani Latippa.


Dua keterwakilan dari Perusahaan PT Huadi yaitu Legal Hukum dari PT Huadi Ardiansyah dan Asisten Manager HRD Muhlis tak bisa berbuat apa - apa jika ada keputusan yang lahir dari Rapat Dengar Pendapat,kami hanya di perintah saja untuk menghadiri Rapat Dengar Pendapat di Gedung DPRD Bantaeng ini.







Editor Edhy Bidik Nasional