Sabtu, 12 April 2025

Wali Kota Makassar Turun Tangan! Atasi Kemacetan Akibat Pengendara Lawan Arus di Jalan Leimena

 



BN Online Makassar – Fenomena pengendara yang nekat melawan arus lalu lintas di Jalan Dr. Leimena, Makassar, kembali menuai sorotan. Jalan yang seharusnya hanya dilalui satu arah ini kerap menjadi langganan kemacetan parah, terutama di jam-jam sibuk. Kondisi tersebut semakin membuat resah masyarakat yang setiap hari melintas di kawasan tersebut.


Kemacetan terjadi karena banyaknya pengendara, baik roda dua maupun roda empat, yang memilih jalan pintas dengan melawan arus. Jalur ini merupakan akses alternatif yang menghubungkan simpang tiga Jalan Perintis Kemerdekaan dengan Jalan Leimena menuju wilayah Antang, Kecamatan Manggala.


Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama dan kerap dikeluhkan warga. Namun, pada Sabtu (12/4/2025), pemandangan tak biasa terjadi ketika Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, melintasi jalan tersebut dan mendapati kemacetan yang cukup parah.


Tanpa ragu, Wali Kota yang akrab disapa Appi ini langsung turun dari kendaraan dinasnya dan membantu petugas Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Aksinya sontak menarik perhatian warga sekitar dan pengendara yang melintas.


Appi bahkan langsung mengambil alih pengaturan lalu lintas di lokasi, menunjukkan sikap tegas terhadap para pelanggar. Ia tanpa canggung menegur pengendara yang kedapatan melawan arus dan menyebabkan kekacauan di jalan.


"Kenapa melanggar? Nda bisa pak, ndak boleh. Bagaimana ceritanya melanggar," ujar Munafri kepada salah satu pengendara, dalam nada tegas namun tetap humanis. Aksinya itu menunjukkan kepeduliannya terhadap ketertiban lalu lintas dan kenyamanan warga.


Sikap spontan Wali Kota ini mendapat respons positif dari warga yang turut menyaksikan kejadian tersebut. Banyak yang mengapresiasi langkah tegas pemimpin Kota Makassar ini, yang dianggap hadir langsung menyelesaikan masalah di lapangan.


Masalah pengendara lawan arus di Jalan Dr. Leimena sebenarnya bukanlah isu baru. Sejak dibukanya jalur penghubung antara Kecamatan Manggala, Tamalanrea, dan Panakkukang pada tahun 2024 lalu, kawasan ini mulai dipadati kendaraan dari berbagai arah.


Namun sayangnya, tak sedikit pengendara yang mengambil jalan pintas dengan melawan arus demi mempersingkat waktu. Aksi-aksi nekat ini bahkan beberapa kali terekam dan viral di media sosial, menjadi bukti nyata lemahnya kesadaran berlalu lintas sebagian pengguna jalan.


Kemacetan pun tak terhindarkan, terlebih pada pagi dan sore hari. Jalan yang semestinya lancar justru berubah menjadi titik kemacetan yang mengular hingga ke simpang jalan utama. Warga pun semakin resah karena waktu tempuh bertambah dan risiko kecelakaan meningkat.


Pengendara motor bukan satu-satunya yang terlibat. Pengemudi mobil pun tak jarang nekat menerobos arus demi kepentingan pribadi, tanpa memikirkan keselamatan dan dampaknya terhadap pengguna jalan lainnya.


Melihat kondisi ini, diharapkan langkah cepat Wali Kota Makassar menjadi pemicu bagi aparat terkait untuk lebih gencar menertibkan kawasan tersebut. Pengawasan yang ketat, penambahan rambu-rambu, serta penegakan hukum yang tegas dinilai menjadi solusi jangka panjang.


Masyarakat juga berharap kesadaran berlalu lintas dapat ditingkatkan. Karena sejatinya, kenyamanan dan keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab bersama.


Red*


News Of This Week