Kamis, 10 Juli 2025

Mas Bup Dhito Tarik Minat Investor Dalam Pengembangan Peternakan Kabupaten Kediri

Tags

Bupati Kediri Hanandhito Himawan Pramana saat 
pertemuan dengan investor.

KABUPATEN KEDIRI - JATIM, BIDIK NASIONAL MEDIA GROUP || Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten Kediri menggandeng investor untuk mengembangkan peternakan sapi perah.


Mas Bup Dhito mengatakan bahwa peternakan menjadi fokus utama dan pusat perhatian khusus bagi Pemkab Kediri serta dijadikan komoditas utama dalam rangka menarik minat para investor untuk masuk ke wilayah kabupaten Kediri yang mana pemerintah juga akan selalu mendukung berkembangnya usaha di sektor ini, Senin 7/7/2025.


Prinsipnya kami Pemerintah Kabupaten Kediri sangat mendukung investor untuk mengembangkan usaha pada sektor ini dan diharapkan akan menyerap tenaga kerja/buruh dari warga miskin,” terang Dhito.


Investasi di sektor peternakan sapi perah akan sangat mendukung pemenuhan susu secara nasional dan juga dapat menyerap tenaga kerja sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran yang ada di kabupaten Kediri serta meningkatkan perekonomian masyarakat terutama bagi kalangan menengah ke bawah.


Investor juga berkomitmen dan menyatakan sikapnya untuk merekrut tenaga kerja/buruh dari warga miskin dan juga turut serta mendukung program ketahanan pangan terutama di wilayah kabupaten Kediri.


Salah satu Investor yang sudah masuk yaitu PT IBS Farm dari Plosoklaten dan sudah ada pertemuan dengan Direktur Hilirisasi Hasil Peternakan Kementerian Pertanian dengan pihak investor tersebut serta ada nilai positif di dalamnya.


Mas Bup Dhito mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut investor juga berkomitmen untuk membantu dan mendukung program pemerintah mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan ketahanan pangan.


Sudah lama kesayangan investor kami nantikan, dan sudah di depan mata, jadi jangan sampai gagal karena administrasi," Dhito menambahkan.


Makmun, Direktur Hilirisasi Hasil Peternakan Kementerian Pertanian mengungkapkan saat ini untuk memenuhi kebutuhan susu di Indonesia masih harus impor. Sebab produksi susu di Indonesia baru 21 persen dari 4,7 juta ton total kebutuhan.


“Produksi itu baru 1 juta ton setiap tahun dan 60 persen populasi sapinya di Jawa Timur,” kata Makmun.


Pihaknya juga mengapresiasi rencana investor untuk mengembangkan peternakan sapi perah di Kabupaten Kediri. Sementara itu, Pemilik IBS Farm Muhammad Rofiq menyatakan keseriusannya untuk berinvestasi di peternakan sapi perah.


Ia mengatakan, selama ini sudah konsentrasi budi daya peternakan sapi pedaging. Untuk pekerjaan itu, turut serta melibatkan masyarakat sekitar, khususnya mereka dari kalangan kurang mampu.


“Kami telah membicarakan dengan dinas sosial meminta data warga miskin yang akan saya rekrut untuk kerja di situ,” kata Rofiq.


Rencananya, PT IBS Farm akan berinvestasi 3.000 ekor sapi perah secara berkala.


Sebagai tahap awal, dari 500 ekor sapi perah yang rencananya akan didatangkan dari Australia pada 2025, sebanyak 100 ekor sudah datang dan berada di balai karantina sebelum akhirnya dikirim ke kandang milik IBS Farm.

(Hr/Adv-Kom)

News Of This Week